Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Bocah Tamat SD Dijual Bibinya Rp10 Juta untuk Biaya Masuk SMP, Pembelinya Polisi Menyamar

Bocah Tamat SD Dijual Bibinya Rp10 Juta untuk Biaya Masuk SMP, Pembelinya Polisi Menyamar
ilustrasi korban penjuala orang. (int)
Rabu, 24 Juli 2019 00:10 WIB
MEDAN - DPS, bocah berusia 14 tahun yang baru tamat Sekolah Dasar (SD), dijual bibinya Rp10 juta, dengan dalih untuk biaya masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dikutip dari poskotanews.com, praktik penjualan orang berhasil digagalkan aparat Polsek Sunggal yang menyamar sebagai pembeli. Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut.

''Kedua tersangka adalah wanita berinisial SA (40) dan SZ (23), penduduk Jalan Kesatria, Binjai. Mereka masih diperiksa penyidik,'' kata Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Syarif Ginting, Selasa (23/7/2019).

Disebutkan Syarif, kedua pelaku ditangkap polisi yang menyaru sebagai pria hidung belang. Satu pelaku merupakan adik kandung ibu korban.

Disebutkan Syarif, penjualan DPS, terungkap setelah petugas mendapat informasi dari warga tentang adanya praktik penjualan anak di bawah umur.

Petugas lalu menyamar sebagai pembeli dan disepakati transaksi dengan pelaku di Hotel Milala, Jalan Binjai KM 13, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Di hotel tersebut, pelaku meminta uang Rp10 juta sebagai jasa untuk mendapatkan layanan korban DPS. Kedua tersangka tak menduga bahwa calon pembelinya petugas.

''Petugas memberi Rp5 juta dan akan membayar sisanya via ATM. Begitu kedua pelaku hendak pergi dengan membawa uang langsung dibekuk petugas,'' papar Kanit,

Hasil pemeriksaan awal diketahui tersangka AS berperan sebagai muncikari (germo) yang akan menjual korban.

''Orangtua korban belum mengetahui kejadian itu. Korban sudah kita pulangkan ke rumah kakeknya di Kuala, Langkat. Kita tidak ketemu ibunya,'' tutup Syarif. ***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/