Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
17 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Mandailing Natal dan Tanah Karo Diguyur Hujan Es, Ratusan Rumah Warga Rusak

Mandailing Natal dan Tanah Karo Diguyur Hujan Es, Ratusan Rumah Warga Rusak
Ilustrasi hujan es. (beritasatu)
Kamis, 11 Juli 2019 08:22 WIB
MEDAN - Desa Kayu Laut, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), diguyur hujan es, Rabu (10/7/2019) malam.

Dikutip dari beritasatu.com, ratusan rumah warga rusak bagian atapnya akibat fenomena alam langka tersebut. Tidak ada laporan tentang korban jiwa maupun luka-luka.

''Kita sudah mengerahkan petugas badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) ke lokasi yang dilanda fenomena hujan es. Kita juga mendapatkan laporan adanya pohon besar dan tiang listrik yang tumbang,'' ujar BPBD Madina, Muhammad Yasir.

Yasir mengimbau, masyarakat supaya tetap tenang dalam menghadapi hujan es tersebut. Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas di luar rumah, apalagi mengendarai kendaraan.

''Masyarakat maupun sopir angkutan umum sebaiknya tidak berkendara saat hujan es berlangsung. Kondisi yang terjadi dikhawatirkan bisa mengakibatkan kecelakaan. Pengemudi kendaraan bisa melanjutkan perjalanan setelah hujan es berhenti,'' imbaunya.

Sementara itu, Hendra Sembiring (39), salah seorang warga Kecamatan Tiganderket menyampaikan, hujan es yang turun di daerah pegunungan tersebut sekitar pukul 20.30 WIB, menghebohkan dan membuat panik masyarakat.

''Warga yang saat kejadian berada di luar rumah maupun pengendara kendaraan menjadi panik. Hujan es itu menimbulkan suara bising, apalagi ketika menimpuk di atap rumah warga yang terbuat dari seng,'' sebut Hendra Sembiring.

Menurutnya, hujan es di daerah itu merupakan kejadian yang sangat langka. Meski membuat panik, kata Hendra, tidak ada jatuh korban akibat hujan es itu.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/