Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
7 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
7 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
7 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Tiga Guru di Serang Cabuli 3 Siswi dalam Lab Komputer Secara Bersamaan

Tiga Guru di Serang Cabuli 3 Siswi dalam Lab Komputer Secara Bersamaan
Ilustrasi korban pencabulan. (int)
Jum'at, 14 Juni 2019 09:23 WIB
SERANG - Tiga orang guru sekolah menengah di wilayah Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, dilaporkan ke ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang karena diduga menyetubuhi tiga siswinya.

Dikutip dari poskotanews.com, perbuatan bejat itu dilakukan ketiganya di Ruang Labolatorium (Lab) sekolah, pada 15 Maret 2019 sekitar pukul 10.00 atau di waktu jam istirahat sekolah.

Diperoleh keterangan, ketiga oknum guru itu berinisial MO, AD dan SA. Awalnya, ketiga korban masuk ke dalam ruangan labolatorium komputer. Di laboratorium itu ternyata ketiga oknum guru tersebut sudah ada.

Sebelum melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur, ketiga guru itu berpura-pura membahas persoalan mata pelajaran. Namun setelah beberapa menit berbincang, satu murid diajak oleh AD mencari posisi untuk melakukan persetubuhan.

Begitu pula dengan korban lain, bersama dengan SA mencari tempat melakukan hubungan seksual di dalam lab komputer.

Sementara, satu korban sempat menolak ajakan MO, namun MO memaksa korban dengan cara menarik tangan korban dan memaksa membuka pakaian dalamnya hingga terjadi persetubuhan.

Setelah kejadian itu, korban melarikan diri kabur dari dalam Lab Komputer. Setelah beberapa bulan terjadi, kasus pemerkosaan itu kemudian diketahui orangtuanya. Selanjutnya pada 11 Juni 2019, orangtua korban melapor ke Unit PPA Polres Serang.

Kasatreskrim Polres Serang AKP David Chandra Babega membenarkan adanya laporan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap siswinya. Kasus tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

''Iya betul, nanti konfirmasi ke Kanitnya saja,'' katanya singkat kepada wartawan melalui pesan WhatsApp.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/