Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
11 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
10 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Kabur dari Penyanderaan Abu Sayyaf, WNI Tenggelam di Laut dan Tewas

Kabur dari Penyanderaan Abu Sayyaf, WNI Tenggelam di Laut dan Tewas
Ilustrasi korban tenggelam. (kompas.com)
Sabtu, 06 April 2019 16:27 WIB
JAKARTA - Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Hariadin tenggelam dan tewas di perairan Pulau Simisa, Provinsi Sulu, Filipina Selatan, Jumat (5/4). Hariadin teggelam saat berusaha kabur dari penyanderaan Abu Sayyaf, kelompok bersenjata di Filipina Selatan.

Dikutip dari kumparan, nasib nelayan tersebut sempat samar setelah sebelumnya dilaporkan tenggelam. Keterangan mengenai tewasnya Hariadin disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

''Pada Jumat, 5 April 2019 sekitar pukul 18.00, seorang WNI atas nama Hariadin yang disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan meninggal dunia di perairan Pulau Simisa,'' sebut Arrmanatha dalam keterangan pers, Sabtu (6/4).

''Hariadin meninggal akibat tenggelam di laut setelah terbebas dari penyanderaan,'' sambung dia.

Arrmanatha mengatakan, Hariadin kabur dari penculikan Abu Sayyaf bersama seorang WNI lainnya, Heri Ardiansyah. Mereka berdua melarikan diri saat militer Filipina menyergap persembunyian Abu Sayyaf di pulau tersebut.

''Hariadin bersama WNI sandera lainnya Heri Ardiansyah berusaha berenang ke Pulau Bangalao guna menghindari terkena serangan angkatan bersenjata Filipina terhadap penyandera,'' ucapnya.

Heri dan Hariadin diketahui tinggal di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dan di Sandakan. Mereka diculik Abu Sayyaf pada Desember lalu.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/