Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Kapolres Garut Diduga Paksa Kapolsek Menangkan Capres 01, Jokowi: Laporkan ke Saya

Kapolres Garut Diduga Paksa Kapolsek Menangkan Capres 01, Jokowi: Laporkan ke Saya
AKP Sulman Aziz memberikan keterangan di Kantor Lokataru, Rawamangun, Jakarta Timur. (kumparan)
Senin, 01 April 2019 08:15 WIB
MANADO - Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna diduga memerintahkan semua Kapolsek di Garut, Jawa Barat, untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Dikutip dari kumparan.com, calon presiden (Capres) nomor urut 01 Jokowi mengaku belum mengetahui hal itu. Namun apabila peristiwa itu benar terjadi, ia siap untuk menerima laporan terkait kasus tersebut.

''Ya ditanyakan saja siapa, laporkan ke saya,'' kata Jokowi di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (31/3).

Jawa Barat memang merupakan salah satu lumbung suara yang diberi perhatian khusus kedua capres Jokowi dan Prabowo. Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla dikalahkan oleh Prabowo - Hatta Rajasa di wilayah ini.

Sebelumnya, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz menuturkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria merintahkan para Kapolsek memobilisasi massa untuk kemenangan Jokowi. Bahkan ia mengaku dipanggil langsung untuk melakukan pendataan.

''Berapa kali saya dipanggil Kapolres untuk pendataan terhadap dukungan masing-masing calon. Kami diperintahkan untuk melakukan penggalangan,'' kata Sulman.

Sulman menyebut, saat ini ia berani angkat bicara demi kenyamanan dan keamanan rekan-rekannya sesama Kapolsek. Ia juga meminta kepada seluruh anggota kepolisian agar berani menolak perintah atasan yang dinilai salah.

''Saya ini sudah 27 tahun jadi polisi. Saya sudah bertugas di mana-mana, tapi baru di 2019 ini, di Pilpres 2019 ini, ada perintah untuk berpihak ke salah satu calon,'' pungkasnya.

Kapolres Garut Membantah

Kapolres Garut AKBP Budi Satria membantah pengakuan Sulman dan mengatakan tudingan itu tak memiliki dasar. Ia menganggap pernyataan Sulman sebagai bentuk rasa sakit hati karena dimutasi ke Polda Jawa Barat.

''Mungkin dia post power syndrome. Lama jadi Kasatlantas, Kapolsek lalu ke Polda Jabar,'' ujar dia.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/