Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
14 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Surya Paloh Sebut Parpol Pengusung Tidak Total Menangkan Jokowi-Ma'ruf, Ini Penyebabnya

Surya Paloh Sebut Parpol Pengusung Tidak Total Menangkan Jokowi-Maruf, Ini Penyebabnya
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. (kompas.com)
Minggu, 03 Maret 2019 20:49 WIB
PALEMBANG - Partai politik (Parpol) pengusung Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, tidak total memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 tersebut. Sebab, pada saat yang sama Parpol harus berusaha memenangkan calon anggota legislatif (Caleg) yang diusungnya.

Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Surya Paloh mengungkapkan hal itu saat berkunjung ke markas Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Selatan Jokowi-Ma'ruf dan berdiskusi dengan relawan di Palembang, Minggu (3/3).

''Positioningnya adalah partai-partai pendukung presiden dalam partai koalisi, termasuk koalisi Jokowi dan Ma'ruf ini tidak 100 persen perhatiannya untuk urusan pencalonan calon presiden dan wakil presiden, tidak 100 persen. Dia juga disibukkan dengan kesibukannya untuk mengatur calegnya,'' kata Paloh, seperti dikutip dari merdeka.com.

Menurut Paloh, hal tersebut merupakan konsekuensi yang harus bisa diterima pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Ketua Umum Partai NasDem itu menyadari sikap Parpol di koalisinya yang belum fokus mengoptimalkan tugas kemenangan untuk Paslon nomor urut 01.

''Ini adalah konsekuensi yang harus bisa kita terima, artinya ketika kita sebagai pendukung-pendukung utama capres Jokowi-Ma'ruf kita menyadari ini, suasana dukungan partai-partai politik dalam prakteknya tidak 100 persen memfokuskan waktu tenaga pikiran untuk tugas-tugas pemenangan Jokowi Ma'ruf,'' ungkapnya.

Namun, untuk Partai NasDem, Paloh menitipkan pesan supaya tugas pemenangan Pilpres dan Pileg dilakukan seimbang. Dirinya ingin kadernya beserta relawan kompak berjuang bersama.

''Paling tidak instruksi saya tidak boleh ada yang timpang, harus sama. Nah kalau enggak itu namanya kita tidak sukses dan berbahaya, ini jelas ya. Jadi kerjasama kita dalam tim kemenangan ini adalah kerjasama yang kolektif, ringan sama dijinjing berat sama dipikul,'' imbuhnya.

Diketahui, Koalisi Indonesia Kerja partai pendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 berisi PDI Perjuangan, NasDem, Golkar, PPP, PKB, Hanura, Perindo dan PSI.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/