Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
21 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Ini Penjelasan Kadisdukcapil Pariaman Terkait Penemuan 1.000 KTP Elektronik di Pekarangan Rumah Warga

Ini Penjelasan Kadisdukcapil Pariaman Terkait Penemuan 1.000 KTP Elektronik di Pekarangan Rumah Warga
Ratusan keping KTP elektronik yang ditemukan warga di Duren Sawit beberapa hari lalu. (merdeka.com)
Rabu, 12 Desember 2018 13:58 WIB
PADANG - Zainal Arifin (75 tahun), warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat menemukan KTP elektronik (KTP-el) menumpuk di pekarangan rumahnya, Selasa (11/12). Sekitar 1.000 keping KTP-el yang menumpuk dalam karung bekas itu ditemukan Zainal saat akan menebang pohon.

Dikutip dari republika.co.id, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman, Fadhly, menyebutkan, ribuan KTP-el tersebut diambil dari pemilik lama yang melakukan perubahan data, seperti perpindahan tempat tinggal hingga perubahan pekerjaan.

Fadhly menyebutkan, analisis ini muncul setelah dilakukan pengecekan secara acak terhadap 10 keping KTP-el yang ditemukan. Ia juga menjanjikan untuk mengusut kejadian ini, termasuk kemungkinan celah tercecer dari pihak pegawai atau penjaga gudang.

''Setelah itu baru kami akan ambil tindakan. Penggantian data penduduk juga sifatnya dinamis. Orang datang kemarin, juga KTP harus diganti. Orang yang pindah pekerjaan, dari pengusaha berubah jadi PNS juga harus diganti,'' kata Fadhly, Rabu (12/12).

Dari pengecekan acak, jelas Fadhly, juga ditemukan bahwa ribuan keping KTP-el yang tercecer ternyata diterbitkan rata-rata selama satu tahun terakhir.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/