Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
19 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Ketum PSI Sebut Perda Syariah Bisa Sebabkan Indonesia Seperti Suriah

Ketum PSI Sebut Perda Syariah Bisa Sebabkan Indonesia Seperti Suriah
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie di Kantor PGI, Jakarta, Senin (15/10/2018). (kumparan.com)
Senin, 12 November 2018 22:17 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, mengatakan, PSI akan menolak peraturan daerah (Perda) agama, baik berdasarkan Injil maupun syariah, bila nanti berhasil meraih kursi legislatif.

Dikutip dari kumparan.com, Grace Natalie menegaskan, hal tersebut merupakan komitmen awal mereka. Menurutnya, ada beberapa Perda yang membatasi kebebasan seperti cara berbusana siswa di sekolah tertentu.

''Adanya banyak perda yang arahnya membatasi kebebasan orang, membatasi kebebasan berbusana, memaksa siswa-siswa memakai busana tertentu padahal itu sekolah negeri,'' kata Grace kepada wartawan, Senin (12/11).

Tak hanya itu, menurutnya ada ketidakleluasaan masyarakat dalam beribadah. Khususnya, yang menganut agama minoritas. Sehingga hal tersebut harus selesaikan.

''Ada ketidakleluasaan orang beribadah dan sebagainya dan itu tertuang dalam perda- perda. Atau ada tindakan seperti itu yang tindakannya diam saja. Nah, ini yang kita ingin perangi,'' jelasnya.

''Karena Indonesia sejak awal beragam. Kalau kita enggak jadi payung dan menjaga keberagamannya ini maka nantinya kita bisa menjadi Suriah, Irak dan semuanya enggak untung," lanjutnya.

Baginya, konflik yang ditimbulkan akibat persoalan tersebut memiliki kepentingan politik sehingga benar-benar harus diatasi. ''Ini ada kepentingan politik. Politik identitas. Ini yang kita perangi,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/