Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
14 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Korban Pembunuhan, Ibu dan Putrinya Tewas Bersimbah Darah di Kampar

Korban Pembunuhan, Ibu dan Putrinya Tewas Bersimbah Darah di Kampar
Jenazah korban pembunuhan di Tapung, Kampar. (tribunvideo)
Jum'at, 26 Oktober 2018 10:27 WIB
PEKANBARU - Warga Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (25/10) pagi dikejutkan dengan ditemukannya jasad RD dan putrinya, PT, dalam kondisi berlumuran darah di rumahnya.

Dikutip dari tribunvideo.com yang melansir dari tribunpekanbaru, seorang warga, Romi, mengatakan jasad RD ditemukan di dapur, sedangkan jasad PT ditemukan di sebuah ruangan yang dijadikan gudang dalam rumah itu. Pintu gudang itu merupakan akses keluar sisi kanan rumah.

''Keduanya berdarah. Darah berserakan. Enggak tahan melihatnya,'' kata Romi.

Dilihat dari posisi jasad, warga menduga korban RD dihabisi pelaku saat sedang memasak di dapur. 

Diketahui RD sehari-hari berjualan lontong.  Sedangkan putrinya, RT, berstatus pelajar.

Pembunuhan tersebut terjadi saat suami RD atau ayah PT, BR, tidak berada di rumah. BR saat itu sedang memancing di sungai sekitar rumahnya.

Tiga pekan sebelumnya, PT sempat mengaku kepada temannya bahwa ia dibuntuti seseorang saat pulang sekolah.

''Dia pernah cerita, ada yang buntuti pas pergi sama pulang sekolah. Dilihat dari kaca spion. Dia berhenti, dia (orang yang membuntuti) ikut berhenti pula,'' kata seorang teman PT saat hadir melayat.

PT mengaku, sosok yang membuntutinya terasa tak asing baginya. Namun, PT tak menyebutkan siapa sosok yang membuntutinya itu.

Karena ketakutan, PT meminta tolong teman lelakinya untuk mengawalnya saat berangkat dan pulang sekolah.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunvideo.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/