Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
21 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
20 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
21 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
4 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Ini Identitas 3 Korban Tewas Akibat Gempa di Jawa Timur

Ini Identitas 3 Korban Tewas Akibat Gempa di Jawa Timur
Seorang warga memerhatikan rumah yang roboh akibat gempa. (tribunnews.com)
Kamis, 11 Oktober 2018 08:22 WIB
JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) mengguncang, Jawa Timur, Kamis (11/10) dini hari tadi, pukul 01.57 WIB. Guncangan paling kuat terjadi di Situbondo dan Sumenep.

Dikutip dari tribunews.com, BMKG melaporkan episentrum gempa berada pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 kilometer arah timur laut Situbondo, di kedalaman 12 kilomter. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa ke BPBD Provinsi Jawa Timur.

''Data sementara dampak gempa, dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan,'' kata Sutopo, Kamis.

Daerah yang terparah adalah Kecamatan Gayam di Kabupaten Semenep, Jawa Timur.

Tiga orang yang meninggal dunia akibat gempa tersebut adalah: Nuril Kamiliya (L/7), warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep, H Nadhar (P/55), warga Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep dan seorang laki-laki dewasa (masih identifikasi), warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.

Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Gempa terjadi saat korban sedang tidur. Tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh, sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri.

Selain itu beberapa rumah mengalami kerusakan. BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan.

Gempa terasa di seluruh wilayah Jawa Timur, meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten Pasuruan Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kabu[aten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto.

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik.

''Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik,'' ujar Sutopo.

Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan. Artinya gempa dirasakan ringan hingga sedang. Secara umum tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/