Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
4 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
4 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
4 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
3 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
4 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Didiskualifikasi karena Berjilbab, Miftahul Jannah: Muslimah Harus Pertahankan Hijabnya

Didiskualifikasi karena Berjilbab, Miftahul Jannah: Muslimah Harus Pertahankan Hijabnya
Miftahul Jannah (tengah). (okezone.com)
Selasa, 09 Oktober 2018 15:24 WIB
JAKARTA - Pejudo putri Indonesia, Miftahul Jannah, didiskualifikasi dari ajang Asian Para Games 2018, Senin (8/10/2018), karena menolah melepas jilbabnya. Miftahul Jannah seharusnya turun di kelas 53 kg putri blind judo menghadapi atlet Mongolia, Gantulga Oyun.

JAKARTA - Pejudo putri Indonesia, Miftahul Jannah, didiskualifikasi dari ajang Asian Para Games 2018, Senin (8/10/2018), karena menolah melepas jilbabnya. Miftahul Jannah seharusnya turun di kelas 53 kg putri blind judo menghadapi atlet Mongolia, Gantulga Oyun.

Dikutip dari okezone.com, dalam konferensi pers yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Arena pada Selasa (9/10/2018), Miftah mengaku sebelumnya sudah mengetahui tentang aturan yang tidak mengizinkan atlet judo untuk menggunakan penutup kepala saat pertandingan.

Meski begitu, ia mencoba untuk tidak terlalu mengindahkan peraturan tersebut dengan harapan tetap bisa tampil meski mengenakan jilbab. Meski dinyatakan telah didiskualifikasi, Miftah mengaku tidak menyesal dan mengimbau kepada teman-teman atlet muslim lainnya untuk tetap menjaga prinsip dan lebih tidak lupa untuk memahami regulasi secara jelas.

''Ada aturan melepas hijab ketika pertandingan dimulai. Tapi Miftah ingin menerobos itu semua. Miftah ingin mempertahankan prinsip Miftah. Temen-temen atlet muslimah lainnya, kalau bisa harus mempertahankan hijabnya juga,'' ujar Miftahul Jannah kepada media, Selasa (9/10/2018).

''Antara prinsip dan regulasi keduanya harus dijalankan. Keduanya saling dihormatkan. Menyesal enggak sih. Karena itu sudah pendirian Miftah. Karena dari jauh hari memang sudah tahu. Ketika Miftah sudah mendengar bahwa untuk memakai hijab tidak boleh ya sudah. Miftah mengambil komitmen tadi untuk tidak ikut bertanding jika hijab harus dibuka,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/