Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
14 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
13 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
14 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
14 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

AS Usir Dubes Palestina dan Keluarganya

AS Usir Dubes Palestina dan Keluarganya
Duta Besar Palestina untuk AS, Husam Zomlot. (merdeka.com)
Selasa, 18 September 2018 15:03 WIB
WASHINGTON - Palestina menutup misi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington, Amerika Serikat. Amerika Serikat memprotes langkah Palestina tersebut, dengan mencabut visa Duta Besar Palestina untuk AS, Husam Zomlot dan keluarganya.

Dikutip dari merdeka.com, menurut pernyataan PLO, pihak AS memaksa semua karyawan di kantor tersebut menghentikan segala kegiatan, menutup semua rekening bank, dan mengosongkan tempat hingga 13 Oktober mendatang.

Zomlot sendiri membenarkan bahwa pihak berwenang AS telah menutup rekening banknya dan keluarga. Dia pun dituntut agar segera meninggalkan AS. Padahal, visa Zomlot dan keluarga masih berlaku hingga 2020 mendatang.

''Keputusan ini adalah upaya balas dendam untuk memenangkan Israel,'' kata Zomlot, dikutip dari Haaretz, Selasa (18/9).

Zomlot sendiri diketahui telah berada di Tepi Barat beberapa minggu belakangan, setelah Presiden Mahmoud Abbas memanggilnya pulang pada Mei lalu sebagai bentuk protes atas keputusan Trump memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

''Seolah-oleh pengumuman penutupan kantor kami di Washington D.C. belum cukup, kini AS melakukan tindakan balas dendam di bawah administrasi Donald Trump yang penuh kedengkian,'' ujar anggota Komite Eksekutif PLO, Dr Hanan Ashrawi.

''AS berupaya untuk menekan dan memeras warga Palestina ke tingkat yang lebih baru,'' lanjutnya.

Sementara itu, sejak informasi ini diturunkan pihak Gedung Putih belum memberikan penjelasan lain selain mengatakan sedang meninjau permasalahan itu. ***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/