Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
8 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
7 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
7 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Bentrok dengan Militer Israel, 180 Warga Palestina Terluka, 1 Bocah Kritis

Bentrok dengan Militer Israel, 180 Warga Palestina Terluka, 1 Bocah Kritis
Petugas medis Palestina dan pengunjuk rasa mengevakuasi pemuda yang terluka di sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza, pada 14 Mei 2018 lalu. (republika.co.id)
Sabtu, 01 September 2018 10:35 WIB
GAZA - Warga Palestina bentrok dengan militer Israel di bagian timur Jalur Gaza, Jumat (31/8). Sekitar 180 warga Palestina terluka akibat bentrokan tersebut.

Dikutip dari republika.co.id, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza Ashraf Al-Qedra menyebutkan, sebanyak 59 orang harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Di antara warga yang terluka, terdapat seorang perempuan paramedis berusia 20 tahun dan bocah lelaki berumur 10 tahun yang berada dalam kondisi kritis.

Ratusan pemuda Palestina berkumpul di bagian timur Jalur Gaza di dekat perbatasan dengan Israel. Mereka menyerukan diakhirinya blokade yang diberlakukan terhadap daerah kantung itu sejak 2007.

Mereka juga melepaskan puluhan balon terbakar dari bagian timur Jalur Gaza ke dalam wilayah Israel, sementara mereka memotong dan menarik kawat berduri pagar keamanan perbatasan, kata beberapa saksi mata dan media setempat.

Sebagai reaksi, tentara Israel menembakkan tabung gas air mata dan peluru aktif ke arah demonstran, demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu (1/9). 

Beberapa sumber medis dan paramedis mengatakan puluhan orang mengalami sesak nafas setelah menghirup gas air mata, dan lima orang ditembak serta cedera oleh peluru tentara Israel. Pada pagi hari yang sama, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) melalui pengeras suara menyeru warga agar bergabung pada Jumat ke-23 kegiatan anti-Israel ''Pawai Akbar Kepulangan''.

Pemimpin senior Hamas Khalil Al-Hayya mengatakan protes mingguan tersebut hanya akan berhenti ketika Israel mencabut pengepungannya atas Jalur Gaza. Pawai anti-Israel, yang dimulai pada 30 Maret, sejauh ini telah menewaskan 171 orang Palestina dan melukai lebih dari 18 ribu.

Israel menarik tentara dan permukiman Yahudi dari Jalur Gaza pada 2005 tapi telah membangun permukiman di Tepi Barat Sungai Jordan. Ini membuat marah orang Palestina yang memandangnya sebagai penghalang bagi harapan mereka untuk mendirikan negara merdeka. Babak terakhir pembicaraan perdamaian Palestina-Israel macet pada 2014.

Satu pengadilan Israel pada Selasa memutuskan untuk memberi pengakuan hukum bagi pembangunan permukiman tanpa izin Pemerintah Israel di tanah milik orang Palestina.

Kebanyakan negara memandang semua permukiman yang dibangun di wilayah yang direbut Israel dalam Perang Timur Tengah 1967 sebagai tidak sah. Israel mempermasalahkan pendapat masyarakat internasional itu.

Sebanyak 500 ribu orang Israel tinggal di Tepi Barat dan Jerusalem Timur, daerah yang menjadi tempat tinggal lebih dari 2,6 juta orang Palestina.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/