Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
19 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Tiga Nama Ini Paling Dipertimbangkan Jadi Cawapres Prabowo

Tiga Nama Ini Paling Dipertimbangkan Jadi Cawapres Prabowo
Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono. (tempo.co)
Selasa, 17 Juli 2018 19:18 WIB
JAKARTA- Hingga kini Partai Gerindra tetap menegaskan akan mengusung ketua umumnya Prabowo Subianto maju pada pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang. Sedangkan untuk calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Prabowo, ada tiga nama tokoh yang paling dipertimbangkan.

Demikian diungkapkan anggota Dewan Penasehat DPP Partai Gerindra, Muhammad Syafii. ''Ada beberapa nama yang paling kencang diperbincangkan di internal, seperti Anies Baswedan, mantan menteri sosial Salim Assegaf dan Agus Harimurti Yudhoyono,'' kata Syafii di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/7).

Syafii mengatakan ketiga tokoh tersebut dipertimbangkan karena masing-masing memiliki kualitas untuk mendampingi Prabowo.

Menurutnya, sebenarnya nama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar juga dipertimbangkan namun dihilangkan karena sudah memutuskan mendukung Joko Widodo.

''Kalau dia sudah mendukung Jokowi, artinya dia tidak ingin bersama-sama Partai Gerindra. Kalau Mardani Ali Sera, saya tidak mendengar itu, tidak dibahas kencang. Lalu Zulkifli Hasan, sudah sepakat yang penting Prabowo, wakilnya dia setuju saja,''jelasnya.

Dia menjelaskan, keputusan final siapa yang akan mendampingi Prabowo akan disepakati secara bersama partai koalisi, namun diharapkan sosoknya mampu meningkatkan elektabilitas dalam Pilpres.

Menurutnya, Gerindra tetap terbuka dan masih memungkinkan untuk menerima partai lain untuk bergabung, terutama apabila Demokrat sepakat dengan skenario dalam Pilpres.

''Apabila Demokrat sepakat dengan apa yang sudah menjadi skenario tentang calon presiden dan calon wakil presiden, maka kami sangat terbuka untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dan juga partai-partai yang lain,'' ujarnya.

Sementara itu, terkait rencana pertemuan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu (18/7), lanjut Syafii, akan membicarakan persoalan bangsa dan negara yang akhirnya tetap mengerucut pada persoalan bakal calon presiden dan wakil presiden.

Menurut dia, Gerindra sangat terbuka berdialog dengan siapa saja untuk bersama-sama membahas kepentingan bangsa dan bernegara serta juga sangat terbuka untuk membahas persoalan calon presiden dan calon wakil presiden.

''Hanya saja Gerindra sudah memastikan bahwa calon presiden Prabowo Subianto. Tentang siapa yang akan menjadi wakil beliau, memang pertemuan-pertemuan ini akan mematangkan calon mana yang akan diusung Prabowo sebagai calon wakil presiden,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/