Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
23 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
23 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
23 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
9 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
7 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Peneliti Sebut 41 Masjid Terpapar Radikalisme, Din: Ini Bisa Timbulkan Ketersinggungan Umat Islam

Peneliti Sebut 41 Masjid Terpapar Radikalisme, Din: Ini Bisa Timbulkan Ketersinggungan Umat Islam
Din Syamsuddin. (int)
Rabu, 11 Juli 2018 19:04 WIB
JAKARTA - Hasil penelitian Lembaga Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) dan Rumah Kebangsaan menyebut 41 masjid di kantor pemerintahan dan BUMN telah terpapar paham radikal.

Menanggapi tuduhan terhadap 41 masjid tersebut, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin, menegaskan, dirinya ‎meragukan hasil penelitian tersebut.

''Saya ragukan hasil survei atau penelitian itu ya, saya belum tahu metodologinya, apalagi jika dikaitkan dengan lembaga dan institusi pemerintah,'' ujar Din di komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7/2018), seperti dikutip dari tribunnews.com

Menurut Din, jika ada masjid tertentu dan penceramahnya sering berkata keras, maka boleh jadi hal tersebut dapat dimaklumi.

Namun, jika berbicara institusi, satu masjid mengembangkan ideologi radikalisme, maka hal tersebut perlu diragukan.

''Sebaiknya hal-hal seperti ini harus benar-benar clear dengan bukti, fakta. Karena seperti ini sangat sentisif, bisa menimbulkan ketersinggungan di kalangan umat Islam,'' ucap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu..

Dirinya pun menyampaikan pesan kepada lembaga tersebut agar berhati-hati dalam mengeluarkan hasil survei atau penelitiannya tanpa adanya bukti yang kuat, terlebih yang diteliti hanya rumah ibadah umat Islam.

''Kalangan umat Islam itu sering curhat, kenapa hanya masjid yang diteliti, kenapa hanya rumah ibadah orang Islam yang dinyatakan radikal, sementara yang lain tidak, hal-hal seperti inilah yang harus dijaga,'' ujar Din.

Penelitian yang menyatakan 41 masjid terindikasi radikal, kata Din, sudah dibantah Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia yang juga merupakan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.

''Beliau memiliki data-data intelijen yang sudah membantah hal itu, saya sudah bersepakat dengan beliau itu, sebaiknya hal ini tidak perlu dikembangkan, disebarluaskan. Hanya menimbulkan kecemasan dan ketegangan yang tidak perlu,'' kata Din.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/