Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
18 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Hujan Deras Tak Lazim Guyur Jepang, 64 Tewas dan Jutaan Orang Mengungsi

Hujan Deras Tak Lazim Guyur Jepang, 64 Tewas dan Jutaan Orang Mengungsi
Hujan deras dalam intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya mengguyur sejumlah wilayah di Jepang. (sindonews)
Minggu, 08 Juli 2018 19:33 WIB
TOKYO - Hujan deras dengan intensitas tak lazim (belum pernah terjadi sebelumnya) mengguyur sejumlah wilayah di Jepang. Sedikitnya 64 orang dan membuat jutaan orang menjadi pengungsi sementara.

Hujan deras menghantam beberapa wilayah di bagian barat Jepang, dengan intensitas tiga kali lebih besar dibanding hujan bulan Juli pada umumnya. Hujan ini memicu tanah longsor dan membuat beberapa sungai meluap, menjebak banyak orang di rumah mereka atau di atas atap.

''Kami belum pernah mengalami hujan seperti ini sebelumnya. Ini adalah situasi bahaya yang ekstrim,'' kata seorang pejabat di Badan Meteorologi Jepang (JMA), seperti dilansir Reuters pada Minggu (8/7).

Media Jepang, NHK melaporkan, selain 64 orang, 44 orang dilaporkan hilang sejak hujan deras mengguyur Jepang. Di antara yang hilang adalah bocah lelaki berusia 9 tahun yang diyakini terperangkap di rumahnya yang telah tertimbun tanah longsor.

Pemerintah Jepang mendirikan pusat manajemen darurat di kantor Perdana Menteri dan sekitar 54 ribu regu penyelamat gabungan yang terdiri dari anggota militer, polisi dan departemen pemadam kebakaran diterjunkan ke wilayah yang terdampak hujan deras itu.

''Masih banyak orang yang hilang dan yang lain membutuhkan bantuan, kami bekerja melawan waktu,'' kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dalam sebuah pernyataan.

Peringatan darurat untuk hujan deras tetap berlaku untuk tiga prefektur di Jepang untuk beberapa hari kedepan. Perintah evakuasi tetap berlaku untuk sekitar dua juta orang dan lebih dari dua juta orang lainnya disarankan untuk mengungsi, meskipun hujan telah berhenti dan banjir telah surut di beberapa daerah.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/