Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
12 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
12 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
12 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Pegawainya Diduga Danai Teroris, Ini Jawaban GM PLN Wilayah Riau-Kepulauan Riau

Pegawainya Diduga Danai Teroris, Ini Jawaban GM PLN Wilayah Riau-Kepulauan Riau
Jum'at, 18 Mei 2018 13:11 WIB
PEKANBARU - Polisi menyebutkan bahwa dua terduga teroris asal Pekanbaru yang ditangkap di Palembang mendapat suntikan dana dari seorang pegawai BUMN yang belakangan diketahui bekerja di PLN. 

General Manager PLN Wilayah Riau-Kepulauan Riau M Irwansyah Putra mengaku kaget dengan kabar itu. "Saya kaget juga dapat kabar ada oknum di wilayah kerja kita terlibat dugaan mendanai teroris," kata Irwan, sapaan akrab Irwansyah, ketika dimintai konfirmasi, Jumat (18/5/2018).

Irwan mengatakan PLN menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum untuk penyelidikan dugaan keterlibatan pegawai PLN yang disebut berinisial D itu. Menurut Irwan, D memang berada di wilayah Riau-Kepulauan Riau tetapi ditugaskan di bawah kantor cabang Pekanbaru.

"Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti soal itu (dugaan donatur teroris)," kata Irwan.

Terkait dengan sosok D, Irwan mengaku tidak tahu karena memang wilayah kerjanya berbeda sehingga jarang bertemu atau berkomunikasi. Namun, Irwan menegaskan bahwa tidak boleh satupun pegawai PLN terlibat terorisme.

"Setiap apel kita sudah selalu sampaikan, bahwa kita bekerja harus menunjukkan integritas. Begitu juga terkait pelaksanaan Pilkada misalnya, sebagai organisasi PLN bersifat netral, soal pilihan itu terserah pribadi masing-masing. Intinya kita tentu tidak menginginkan adanya pegawai kita yang terlihat hal-hal yang seperti itu (terlibat donatur teroris)," kata Irwan. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/