Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
56 menit yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
44 menit yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Tekanan Udara Berkurang, Pesawat Lion Air Tujuan Jambi Bermuatan 206 Penumpang Mendarat Darurat di Palembang

Tekanan Udara Berkurang, Pesawat Lion Air Tujuan Jambi Bermuatan 206 Penumpang Mendarat Darurat di Palembang
Suasana dalam kabin pesawat Lion Air JT600 ketika tekanan udara berkurang. (okezone.com)
Minggu, 01 April 2018 17:38 WIB
PALEMBANG - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT600 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Ahad (1/4) pagi, tujuan Bandara Sultan Taha, Jambi, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Sultan Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.

Pendaratan darurat dilakukan karena terjadi dekompresi atau berkurangnya tekanan udara dalam pesawat yang tengah membawa 206 penumpang itu.

Dikutip dari okezone.com, Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihartono mengatakan, sebanyak 206 penumpang yang ada dalam pesawat tersebut dalam kondisi selamat dan sehat.

''Pesawat mendarat dengan keadaan sempurna. Seluruh 206 penumpang dan kru dalam keadaan selamat. Saat ini berada di terminal bandar udara dan sudah memperoleh layanan terbaik,'' ujar Danang, Minggu (1/4/2018).

Danang menjelaskan, pihaknya akan memberangkatkan kembali para penumpang dengan jadwal keberangkatan terbaru dari Palembang menuju Jambi.

''Nanti ada para penumpang akan menggunakan pesawat yang akan diterbangkan dari Batam,'' ungkapnya.

Atas insiden tersebut, Danang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang. Ia menjelaskan, langkah mendarat darurat harus diambil demi alasan keselamatan, keamanan, serta kenyamanan kru dan penumpang.

''Lion Air mohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak atas hal tersebut. Lion Air berkomitmen dalam memenuhi serta menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan, demi menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan,'' tandasnya.

Informasi yang diperoleh, pesawat Lion Air JT600 dengan tujuan Jambi tersebut berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pukul 06.09 WIB. Namun, di tengah penerbangan pesawat mengalami kondisi tekanan udara rendah. Masker oksigen dari atas kabin pun keluar.

Pilot segera memutuskan mendarat darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Seluruh penumpang diminta menggunakan kantung oksigen hingga pesawat mendarat di Palembang.

Long Delay

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihartono mengatakan, sejumlah penerbangan domestik maskapai Lion Air akan mengalami keterlambatan panjang atau long delay karena insiden pesawat rute Jakarta-Jambi mendarat darurat di Palembang

Sebab pihaknya harus melakukan perbaikan terhadap dua pesawat, salah satunya adalah pesawat Lion Air JT600 yang terpaksa mendarat di Palembang.

Akibat dari adanya perbaikan tersebut, jadwal penerbangan domestik lainnya akan mengalami keterlambatan panjang, yakni untuk rute Jambi-Jakarta dan Palembang-Jakarta.

''Saat ini terdapat dua pesawat yang segera dan sedang dilakukan perbaikan tidak terjadwal di Palembang. Hal tersebut berdampak pada potensi keterlambatan panjang (long delay), pada rute Jambi-Jakarta, Palembang-Jakarta,'' ujar Danang.

Danang mengatakan, pihaknya akan memberikan kompensasi kepada para penumpang sesuai dengan kebijakan yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2015.

''Seluruh penumpang yang terganggu penerbangannya, mendapatkan kompensasi sesuai kebijakan serta layanan terbaik,'' tutupnya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/