Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Sejumlah Muslim Sri Lanka Jadi Korban Kekerasan Kelompok Radikal, MUI Imbau Pemerintah Indonesia Jangan Diam

Sejumlah Muslim Sri Lanka Jadi Korban Kekerasan Kelompok Radikal, MUI Imbau Pemerintah Indonesia Jangan Diam
Ketua MUI Bidang Luar Negeri Muhyiddin Junaidi. (dream)
Senin, 12 Maret 2018 11:07 WIB
JAKARTA - Sejumlah umat Islam tewas di Sri Lanka akibat kekerasan yang dilakukan kelompok radikal agama mayoritas di negara tersebut.

Dikutip dari dream.co.id, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau pemerintah jangan diam terkait kekerasan yang menewaskan sejumlah Muslim di Sri Lanka tersebut.

Bila diperlukan, pemerintah diimbau jangan ragu melayangkan surat ke pemerintah Sri Lanka. 

''Indonesia tidak boleh diam. Menteri Luar Negeri harus segera memanggil Duta Besar Sri Lanka,'' jelas Ketua MUI Bidang Luar Negeri Muhyiddin Junaidi kepada Anadolu Agency, di Jakarta, Jumat, 9 Maret 2018.

Muhyiddin menegaskan Indonesia tidak perlu ragu menyurati Sri Lanka jika memang kekerasan terus berlanjut.

Sebab, kata Muhyiddin, kasus kekerasan terhadap minoritas Muslim di Sri Lanka bukan kali pertama terjadi.

''Kita harus minta informasi kepada Sri Lanka mengenai kondisi umat Islam di sana,'' jelas Muhyiddin.

Muhyiddin menilai kejadian terbaru di Sri Lanka tak lepas dari kekerasan terhadap Muslim yang terus berlangsung di Myanmar.

Dari pandangannya, kondisi kekerasan kepada Muslim di negara yang dulu bernama Burma itu tak menunjukan adanya perubahan

''Wajar Indonesia harus bersikap lebih keras,'' kata Muhyiddin.

Muhyiddin meminta agar kelompok agama radikal menghentikan kekerasan terhadap umat Islam.

Selama tiga hari, tercatat lebih dari 200 rumah, tempat usaha, dan kendaraan dirusak.

Meski begitu, menurut kabar yang belum bisa dikonfirmasi, angka kerugian ini bisa jadi lebih tinggi karena beberapa insiden kecil masih terus terjadi.

Pemerintah Sri Lanka pada Rabu, 7 Maret 2018 telah memblokir beberapa platform sosial media populer seperti Facebook, Viber dan WhatsApp untuk meredam ujaran kebencian dan pesan berantai yang menargetkan komunitas Muslim. ***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/