Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
9 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
9 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
8 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Kasus Pembunuhan Ibu Kos Cantik, Ternyata Ini Alasan Metha Memecat PRT-nya

Kasus Pembunuhan Ibu Kos Cantik, Ternyata Ini Alasan Metha Memecat PRT-nya
Metha Novita. (tribunnews.com)
Minggu, 04 Maret 2018 11:35 WIB
JAKARTA - Polisi telah berhasil menangkap L dan teman prianya, Sabtu (3/3). Keduanya diduga merupakan pelaku pembunuhan sadis terhadap Metha Novita, seorang ibu rumah tangga di Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah.

Kustantoniyah (67), ibu korban, membenarkan L pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di rumah Metha Novita selama tiga bulan.

Kustantoniyah menyatakan sudah menyerahkan pengungkapan kasus pembunuhan anaknya kepada pihak kepolisian.

''Biar hukum yang berjalan dan memberikan balasan yang sesuai,'' terang wanita yang akrab disapa Bu Kus tersebut, seperti dikutip dari tribunnews.com.

Kus bahkan tahu bahwa usia L masih sangat muda dan baru pertama bekerja sebagai pembantu di rumah anaknya.

Ia memaparkan L sudah bekerja selama tiga bulan, namun hanya satu bulan dimana ia total membantu kegiatan rumah tangga dan menginap di kediaman Metha.

Kus yang juga beberapa kali tinggal di rumah Metha menjelaskan sebagai asisten rumah tangga, L tidak sigap.

Selain itu L juga kerap didatangi pacarnya dan berduaan di depan rumah. ''Kalau pacaran di depan sini, kadang di pos ronda situ, dan pakaiannya celana yang minim itu, nah tetangga pada ngomongin, Metha juga kan yang nggak enak,'' jelas pensiunan dosen PGSD Unnes tersebut.

Dari alasan itulah kemudian Metha memutuskan untuk tidak lagi memakai jasa L.

Sepengetahuan Kus, anaknya memutuskan untuk memecat L juga dengan cara yang halus.

''Alasannya Metha mau ke Jakarta dua minggu sehingga jasa L tidak dibutuhkan lagi. Nanti kalau butuh L dipanggil lagi, gitu mecatnya,'' bebernya.

Kini ia berharap proses penyidikan segera tuntas dan pelaki segera diadili. Kus hanya berharap hukuman yang setimpal dengan kematian anaknya.

Sebelumnya diberitakan, Metha Novita ditemukan tewas bersimbah darah dalam rumahnya di Jalan Bukit Delima XI B9 17, Ngaliyan, Semarang, Kamis (1/3) pagi. Ibu kos berparas cantik itu mengalami luka akibat tusukan senjata tajam pada bagian perutnya.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/