Makan Sepiring Berdua, Sisi Romantis Rasulullah

Rasulullah Muhammad SAW merupakan manusia pilihan. Seluruh ucapan dan perilakunya menjadi contoh bagi setiap manusia. Berikut juga tentang keadaan rumah tangganya. Rasulullah pandai memanjakan isteri-isterinya, hingga rumah tangganya langgeng.

Bukan hanya soal ibadah, kebiasaan Rasulullah dalam urusan rumah tangga juga patut dijadikan contoh. Sebagai seorang pria, Rasulullah ternyata pandai memanjakan istri-istrinya.

Hal itu membuat keutuhan rumah tangga Rasulullah selalu terjaga. Para istri Rasulullah selalu senang berada di sisinya.

Salah satu sifat Rasulullah dalam menjaga rumah tangganya adalah tidak pernah kasar kepada istrinya, apalagi sampai memukul. Hal ini tidak hanya berlaku kepada istri-istrinya, melainkan juga kepada para pembantunya, seperti diriwayatkan Ibnu Majah.

Rasulullah SAW tidak pernah memukul pembantu dan perempuan (istrinya). Tidak pernah dia memukul siapapun.

Kemudian, Rasulullah selalu makan bersama istri dalam satu piring. Hal ini seperti dikisahkan 'Aisyah RA, seperti diriwayatkan Ibnu Hibban.

Saya minum air pada sebuah gelas dalam kondisi haid, kemudian saya menyerahkannya kepada Nabi SAW. Tiba-tiba Nabi SAW menaruh bibirnya persis di bekas tempat saya minum. Saat saya makan sepotong daging, kemudian saya serahkan sisanya kepada Nabi SAW, Beliau juga menaruh bibirnya persis di bekas gigitan saya.

Selain itu, Rasulullah punya kebiasaan mencium istri-istrinya. Hal ini membuat hubunganRasulullah dengan para istrinya semakin mesra, seperti diriwayatkan dari 'Aisyah RA.

Diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah SAW mencium sebagian istrinya, padahal beliau puasa.

Kebiasaan selanjutnya adalah sering memuji istri-istrinya. Rasulullah selalu memuji istrinya dengan berbagai pujian. Contohnya seperti memanggil 'Aisyah RA dengan sebutan 'khumairo'.