Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
5 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
5 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
4 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Ditinggal Ibunya ke Pasar, Bayi Usia 6 Bulan Ditikam Tetangganya Hingga Tewas

Ditinggal Ibunya ke Pasar, Bayi Usia 6 Bulan Ditikam Tetangganya Hingga Tewas
Tersangka Awaluddin saat dievakuasi ke rumah sakit, usai ditembak aparat kepolisian karena melawan saat akan ditangkap. (sindonews.com)
Kamis, 15 Februari 2018 18:57 WIB
BOMBANA - Nasib tragis menimpa Herianti, bayi berusia enam bulan di Dusun Mattirowalie, Desa Teppo, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (14/2). Bayi malang itu tewas setelah ditikan tetangganya, Awaluddin (28), menggunakan pisau dapur.

Dikutip dari sindonews.com, selain menikam Herianti, Awal juga menikam kakak Herianti, bernama Asrul (15 tahun). Namun Asrul hanya terluka dan kini dirawat di Rumah Sakit (RS) Bahteramas Kendari.

Peristiwa tragis ini bermula, saat ibu korban, pergi ke pasar dan menitipkan anaknya kepada tetangganya, ibu pelaku. Saat itu, pelaku Awal, meminta tolong kepada ibunya, yang sedang menjaga korban, untuk membeli rokok. 

Kesempatan itu digunakan Awal menikam Herianti, sehingga bayi tersebut tewas.

''Tetangga yang menjaga balita ini, ibunya pelaku. Pelaku mencari ibunya, meminta tolong untuk dibelikan rokok, itu ibunya pergi belikan rokok anaknya, sehingga bayi ini sendiri di rumah. Nah, pelaku masuk ke dalam rumah dia habisi itu anak bayi di dalam ayunan,'' jelas Kapolres Bombana AKBP Andi Adnan Syafrudin, Kamis (15/2/2018).

Setelah itu, pelaku menuju sekolah Madrasah Tsanawiah, tempat kakak korban Herianti, Asrul, dan menikamnya.

Mengetahui hal ini, warga sekitar menolong Asrul, yang terluka pada bagian kanan perutnya. Warga, juga menghubungi aparat kepolisian. 

Saat itu pelaku, sempat merampas motor siswa di sekolah itu, untuk melarikan diri setelah menikam Asrul, namun berhasil dicegat warga.

Penangkapan pelaku berlangsung tegang, sebab dia melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam, hingga akhirnya, dilumpuhkan polisi, dengan tembakan pada bagian paha. Awal tersungkur tak berdaya.

''Anggota Polsek Poleang Timur datang, mau diamankan, tapi pelaku melawan, jadi diberikan tindakan tegas, paha sebelah kanannya ditembak,'' kata Kapolres Bombana.

Pelaku dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan luka akibat tembak pada bagian paha kanannya. Pelaku mengaku, kedua korban adalah keponakan iparnya. Dia tega menikam kedua korban karena sakit hati.

''Iya, kemenakannya iparku. Saya mendatangi Asrul (15) di sekolah, karena tidak puas. Dia (Asrul) sering dikirimkan uang sama kakakku. Saya nggak pernah walaupun sekali, dan tidak pernah dipinjami motor juga, motornya kakaku juga,'' jelas pelaku Awaluddin.

Sementara, alasan pelaku menikam balita adik Asrul, Herniati, karena orang tuanya jahat dan pelit. ''Karena mamanya jahat, seimbang. Jahat banget dan pelit, kasih ikan, ikan bau,'' kata Awal.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/