Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
10 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
10 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
10 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
10 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
10 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
6 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Harga Sebungkus Rokok di Negara Ini Rp68 Juta

Harga Sebungkus Rokok di Negara Ini Rp68 Juta
Warga Venezuela menyulap uang kerta bolivar menjadi kerajinan tangan. (dream)
Rabu, 14 Februari 2018 22:56 WIB
VENEZUELA - Mata uang Venezuela, bolivar, tak ada lagi nilainya. Wilmer Rojas, seorang warga Vezuela yang kreatif, menyulap uang kertas bolivar menjadi tas dan dompet.

Dikutip dari dream.co.id, Rojas memerlukan 800 lembar uang kertas untuk membuat tas tangan dan 400 lembar untuk dompet. Hasilnya, bisa membeli sekilo beras.

Pria berusia 25 tahun ini memiliki satu istri, 43 anak dan 1 bayi yang ada di kandungan, yang harus diberi makan.

''Orang-orang membuangnya karena uang ini sudah tidak berguna. Tak ada yang mau menerimanya lagi,'' kata dia, dikutip dari Malay Online, Rabu 14 Februari 2018.

Selain menjual kerajinan tangan dari uang kertas, Rojas juga menjual rokok dan kopi.

Semenjak Agustus 2017, inflasi di Venezuela meroket hingga 13 ribu persen. Bahkan, uang kertas 2 bolivar (Rp2.727), 5 bolivar (Rp6.819), dan 10 bolivar (Rp13.638) tidak cukup untuk membeli permen.

Saking merosotnya nilai uang, penduduk Venezuela harus mengeluarkan uang 50 ribu bolivar (Rp68,19 juta) untuk membeli sebungkus rokok.

Rojas bisa saja menggunakan kertas majalah atau kertas koran untuk membuat kerajinan. Namun, dia lebih suka menggunakan uang kertas.

''Uang ini sudah tidak bernilai lagi. Uang ini punya bentuk yang sama dan Anda tak perlu lagi mengguntingnya,'' kata dia.

Rojas berharap bisa menjual kerajinannya secepat mungkin. Tapi, dia takut krisis ekonomi Venezuela bisa menggagalkan rencananya.

''Di sini, hampir tidak ada orang yang memiliki cukup makanan,'' kata dia. ***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/