Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
5 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
6 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
4 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
5 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
5 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Luka Tembak di Kepala, Pemimpin Senior Hamas Wafat

Luka Tembak di Kepala, Pemimpin Senior Hamas Wafat
Imad Khaled Namik Al Alami. (kompas.com)
Rabu, 31 Januari 2018 12:08 WIB
GAZA - Pemimpin senior Hamas Imad Al Alami, wafat di Jalur Caza, Palestina, Selasa (30/1/2018), setelah mengalami luka tembak pada bagian kepalanya.

Dikutip dari kompas.com, Kepala Badan Hubungan Internasional Palestina, Basem Naim, mengonfirmasikan kematian Al Alami melalui akun Twitter-nya, tanpa menyebutkan rincian lebih lanjut.

''RIP, Imad Elalami, 63 tahun, anggota biro politik Hamas dan salah satu pemimpin Palestina terkemuka telah meninggal dunia,'' tulisnya.

Kantor berita Anadolu melaporkan Al Alami mengalami luka serius tiga pekan lalu, ketika sebuah peluru dilaporkan mengenai kepalanya saat dia sedang memeriksa senjata pribadinya di rumah.

Laporan Middle East Monitor menyatakan Al Alami meninggal di Kompleks Medis Shifa. Dia dirawat secara intensif selama 21 hari.

Pria bernama lengkap Imad Khaled Namik Al Alami lahir di kota Gaza pada 16 Februari 1956. Dia bergabung dengan Hamas sejak usia dini dan aktif dalam media gerakan tersebut.

Dia juga meneria gelar sarjana teknik sipil dari Universitas Alexandria di Mesir, menikah dan memiliki enam anak.

Dia pernah ditangkap antara 1988 hingga 1990 atas tuduhan penghasutan dan diusir dari Jalur Gaza pada 1994.

Al Alami merupakan perwakilan pertama dari kelompok Hamas Palestina di Iran, sebelum dia pergi ke Suriah hingga 2012.

Setelah konflik Suriah meletus pada 2011, Al Alami pindah bersama keluarganya ke Gaza, sebelum akhirnya dia terpilih sebagai wakil pemimpin hamas di Jalur Gaza pada 2013.

Selama serangan Israel pada 2014 di Gaza, Al Alami juga sempat menderita luka-luka di rumahnya.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/