Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Sepakbola
18 jam yang lalu
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
18 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Rentetan Bom Guncang Kabul, Jokowi Tetap Lakukan Kunjungan

Rentetan Bom Guncang Kabul, Jokowi Tetap Lakukan Kunjungan
Lokasi ledakan bom di Kabul terjadi di dekat pusat perbelanjaan dan kantor-kantor pemerintah serta kedutaan besar negara asing. (tribunnews.com)
Senin, 29 Januari 2018 15:35 WIB
JAKARTA - Rentetan serangan bom terjadi di Kabul, Afghanistan, menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke kota tersebut. Senin (29/1) pagi, baku tembak sengit dan ledakan terdengar saat sebuah akademi militer di Kabul mendapat serangan.

Dikutip dari tribunnews.com, meskipun serangkaian serangan bom terjadi menjelang kedatangannya, Presiden Jokowi tetap kukuh melakukan lawatan ke ibukota Afghanistan itu.

Teten Masduki, koordinator staff khusus presiden mengatakan, Presiden mendapat arahan tentang situasi keamanan terbaru di Kabul. ''Namun Presiden tetap yakin dan bersikeras untuk tetap mengunjungi Kabul,'' katanya melalui pesan seluler.

Kabul merupakan akhir dari lawatan sepekan Presiden Jokowi ke lima negara Asia Selatan. Ia dijadwalkan mendarat hari ini (29/1) ini, setelah mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Bazar Cox, Bangladesh dan menyerahkan bantuan kemanusiaan Indonesia.

Belum jelas, setelah serangan ini, dan serangan sebelumnya Sabtu lalu, bagaimana pengaturan kunjungan Jokowi.

Berbagai laporan menyebut, serangan terhadap Universitas Pertahanan Nasional Marshal Fahim di Kabul mulai berlangsung lepas salat Subuh, sekitar pukul 05:00 waktu setempat (sekitar 07:30 WIB).

Hanya beberapa saat sebelumnya, terjadi serangan besar di Kabul, dengan mobil ambulans yang dimuati bahan peledak menewaskan lebih dari 100 orang.

Kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) dan Taliban yang saling bersaing, sering melancarkan serangan di Kabul. Sebuah media Afghanistan, Tolo, melaporkan bahwa pasukan keamanan sudah memblokade semua jalan di kawasan itu. Dilaporkan Tolo, juru bicara presiden mengatakan bahwa para penyerang hanya melakukan serangan di gerbang pertama dan tak berhasil melaju lebih jauh ke dalam.

Sementara kantor berita Prancis AFP mengutip polisi yang mengukuhkan bahwa serangan dilakukan dengan senapan serbu dan roket, namun disebutkan bahwa situasi sudah mereda.

Menurut Reuters, polisi mengatakan pula terjadi sebuah insiden di dalam sebuah kompleks militer namun belum jelas apakah hal itu merupakan serangan militan. Wartawan BBC di Kabul, Mahfouz Zubaide menyebut belum ada keterangan mengenai korban jiwa namun dilaporkan bahwa sejumlah penyerang tewas.

Serangan dengan mobil ambulans yang dijejali bahan peledak, Sabtu lalu menewaskan setidaknya 100 orang dan sepekan sebelumnya sebuah serangan di sebuah hotel di Kabul menewaskan 22 orang, sebagian besar orang asing.

Sejauh ini Taliban mengaku sebagai pelaku kedua serangan. Lembaga-lembaga militer dan polisi Afghanistan sering menjadi serangan kaum militan.

Serangan ke akademi militer Marshal Fahim pernah terjadi sebelumnya. Pada Oktober 2017 lalu 15 kadet militer Afghanistan tewas akibat sebuah ledakan di akademi militer yang berlokasi di barat kota Kabul tersebut.

Dua serangan besar Sabtu dan Senin, terjadi menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan di ibukota Afghanistan itu.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 lepas landas pukul 09.20 (10.20 WIB) dari Bandara Internasional Hazrat Shahjalal, Dhaka, Bangladesh. Di Kabul, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan bertemu Presiden Ashraf Ghani, dan melakukan serangkaian kegiatan kenegaraan.Presiden dan rombongan akan mengakhiri kunjungan ini pada Senin sore ini juga, dan akan langsung kembali Jakarta. ***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/