Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
18 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Mobil Tercebur ke Danau Gara-gara Pengemudi Terlalu Percaya GPS

Mobil Tercebur ke Danau Gara-gara Pengemudi Terlalu Percaya GPS
Mobil tercebur ke danau beku gara-gara pengemudi terlalu percaya GPS. (dream)
Minggu, 28 Januari 2018 10:16 WIB
VERMONT - Pesan dari kisah ini adalah jangan terlalu percaya pada GPS (peta digital). Seorang pria dan dua temannya tercebur ke danau beku bersama mobilnya karena terlalu percaya pada GPS.

Menurut laman Straits Times, ketiga pria tersebut hendak bermain ski di Vermont, Amerika Serikat. Tetapi, mereka tidak mengenal daerah tersebut.

  Untuk itu mereka meminjam mobil Jeep Compass dari teman mereka bernama Tara Guertin. Pada 12 Januari, mereka berangkat menuju sebuah pondok ski di Burlington menggunakan aplikasi peta digital.

  Di sebuah jalan, Waze menyarankan pria itu untuk berjalan lurus ke depan. Tak disangka, jalan tersebut menuju ke Danau Champlain yang sedang membeku.

  Tentu saja mobil yang melaju kencang itu tak bisa menghindar ketika menabrak sebuah dermaga kayu. Mobil itu kemudian terus meluncur hingga permukaan danau.

  Pria yang menyetir kesulitan mengendalikan mobilnya. Penyebabnya, mobilnya berjalan di atas lapisan es yang licin.

Karena terlalu berat, lapisan es itu akhirnya retak. Moncong mobil tersebut tenggelam.  

Beruntung, ketiga pria itu berhasil naik dan keluar sebelum seluruh bagian depan mobil itu benar-benar tenggelam ke dalam danau.

Diangkat Seminggu Kemudian

Guertin terkejut menerima kabar mobilnya tenggelam di Danau Champlain.

  ''Aku tidak bisa berkata apa-apa. Pertama-tama yang ada di pikiranku adalah 'apakah ketiga orang itu selamat' Karena rencana piknik mereka berakhir buruk. Tapi syukurlah mereka baik-baik saja,'' kata Guertin.

  Mobil Guertin baru bisa ditarik keluar dari danau es sepekan setelah kejadian, tepatnya pada 22 Januari. Saat hendak diangkat, hanya bumper belakang yang terlihat di permukaan danau.

  Saat ketiga pria itu menjalani pemeriksaan, polisi mengatakan mereka tidak berada di bawah pengaruh minuman keras atau obat terlarang.

  Sementara itu, Google sebagai pemilik Waze tidak memberikan penjelasan mengenai kecelakaan itu. Tetapi, seorang juru bicara Google memberi sedikit pernyataan tentang Waze.

  ''Kami tidak mungkin memberi penjelasan tanpa melihat data pengguna. Dan kami memang tidak diberi wewenang untuk melakukannya,'' katanya.

  ''Secara umum, peta aplikasi penunjuk jalan digital Waze selalu diperbarui dengan jutaan informasi jalan yang diedit secara real-time setiap hari. Hal inilah yang membuat Waze menjadi aplikasi penunjuk jalan paling akurat saat ini,'' tambahnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/