Pengantin Baru Tak Menyadari Melayani Pria Bukan Suaminya di Malam Pertama, Begini Ceritanya

PREY VENG - Seorang wanita pengantin baru di Kamboja mematikan lampu kamarnya di malam pertama. Ketika seorang pria masuk ke kamar dan menggaulinya, dia pun melayaninya karena meyakini pria itu adalah suaminya.

Namun ketika terbangun di pagi hari, alangkah terkejutnya wanita tersebit, karena melihat pria yang tidur di sebelahnya bukanlah suaminya.

Dikutip dari tribunnews yang juga melansir Elite Readers, gadis 18 tahun itu baru sadar di pagi hari bahwa ternyata ia berhubungan badan dengan pria lain pada malam pertama.

Terduga pelaku pemerkosaan pengantin baru tersebut bernama Chhoen Chanseng. Laki-laki 18 tahun itu mengaku bahwa ia telah lama mencintai si pengantin wanita.

Setelah pesta pernikahan, Chanseng tahu bahwa si pengantin pria tertidur akibat mabuk. Karena itu, Chanseng seakan mendapat kesempatan untuk menggauli si mempelai wanita.

Chanseng menyusup ke tempat tidur dan bercinta dengan si mempelai wanita. Lampu kamar mati malam itu, sehingga si wanita tidak tahu pria lain yang naik ke tempat tidurnya dan menggaulinya. Setelah itu, keduanya tertidur.

Saat si pengantin wanita terbangun barulah ia menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.

Ia kemudian berteriak histeris. Mendengar teriakan itu, keluarga wanita bergegas ke kamar. Mereka pun melihat Chanseng tak berbusana. Atas kejadian itu, Chanseng akhirnya dilaporkan ke polisi.

Saat diinterogasi, Chanseng mengaku berniat memperkosa pengantin itu lagi, tapi ia ketiduran.

Pov Chivy, kepala polisi Provinsi Prey Veng mengungkapkan bahwa Chanseng memang memiliki perasaan pada si pengantin wanita. Namun, karena ia berasal dari keluarga miskin, Chanseng tak berani mendekati apalagi melamar pujaan hatinya itu.

Setelah insiden itu, keluarga pengantin pria tak terima anaknya tetap menjadi suami dari wanita yang telah ditiduri pria lain tersebut.

Keluarga pria menginginkan pembatalan pernikahan dan meminta kembali mas kawin yang telah diberikan.

Menurut laporan media lokal, jika terbukti bersalah Chanseng akan dikenai hukuman penjara maksimal 10 tahun.***