Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
22 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
22 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
6 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Fortuner Paling Laku di Pasar Ekspor 2017

Fortuner Paling Laku di Pasar Ekspor 2017
Senin, 22 Januari 2018 01:10 WIB
JAKARTA - Ekspor Toyota dari Indonesia naik 29,51 persen sepanjang 2017 dibanding 2016 atau menjadi 116.971 unit. Dengan capaian ini, Toyota berkontribusi 51,04 persen terhadap total volume ekspor completely built up (CBU) dari tanah air. Ekspor Toyota ini didominasi oleh Fortuner.

Model sport utility vehicle membukukan volume tertinggi. Toyota Fortuner menorehkan volume 69.589 unit atau 59,49 persen dari capaian perusahaan. Kemudian disusul sedan Vios 23.414 unit atau 20,02 persen serta mobil serbaguna (multipurpose vehicle) Innova 18.705 unit atau 15,99 persen.

Tercatat ada 80 negara tujuan Toyota sepanjang tahun lalu. Rencananya, PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN), perusahaan perakit Toyota di Indonesia, akan menambah tiga destinasi ekspor tahun ini, yakni negara di kawasan Afrika Selatan, Laos, dan Myanmar. Namun negara tujuan baru tidak serta merta mendongkrak produksi secara signifikan.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Edward Otto Kanter mengatakan, sepanjang tahun lalu, ada tantangan baru dari negara tujuan di kawasan Timur Tengah. Permintaan dari wilayah tersebut turun akibat tekanan terhadap harga minyak. Namun pengapalan CBU Toyota Indonesia tertolong pertumbuhan pasar kendaraan bermotor di kawasan Asia Tenggara. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/