Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
2
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
3
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
23 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
4
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
5
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
22 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Fortuner Paling Laku di Pasar Ekspor 2017

Fortuner Paling Laku di Pasar Ekspor 2017
Senin, 22 Januari 2018 01:10 WIB
JAKARTA - Ekspor Toyota dari Indonesia naik 29,51 persen sepanjang 2017 dibanding 2016 atau menjadi 116.971 unit. Dengan capaian ini, Toyota berkontribusi 51,04 persen terhadap total volume ekspor completely built up (CBU) dari tanah air. Ekspor Toyota ini didominasi oleh Fortuner.

Model sport utility vehicle membukukan volume tertinggi. Toyota Fortuner menorehkan volume 69.589 unit atau 59,49 persen dari capaian perusahaan. Kemudian disusul sedan Vios 23.414 unit atau 20,02 persen serta mobil serbaguna (multipurpose vehicle) Innova 18.705 unit atau 15,99 persen.

Tercatat ada 80 negara tujuan Toyota sepanjang tahun lalu. Rencananya, PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN), perusahaan perakit Toyota di Indonesia, akan menambah tiga destinasi ekspor tahun ini, yakni negara di kawasan Afrika Selatan, Laos, dan Myanmar. Namun negara tujuan baru tidak serta merta mendongkrak produksi secara signifikan.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Edward Otto Kanter mengatakan, sepanjang tahun lalu, ada tantangan baru dari negara tujuan di kawasan Timur Tengah. Permintaan dari wilayah tersebut turun akibat tekanan terhadap harga minyak. Namun pengapalan CBU Toyota Indonesia tertolong pertumbuhan pasar kendaraan bermotor di kawasan Asia Tenggara. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/