Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
18 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
4 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Harga Beras Terus Naik, Ibu-ibu Menjerit dan Curhat di Group WhatsApp

Harga Beras Terus Naik, Ibu-ibu Menjerit dan Curhat di Group WhatsApp
Jum'at, 19 Januari 2018 04:05 WIB
BOGOR - Dalam sebulan terakhir, harga beras di Bogor, Jawa Barat, merangkak naik. Kondisi ini dikeluhkan masyarakat terutama kaum ibu-ibu. Sebab, harga beras yang beranjak naik tidak hanya beras premium, tapi juga beras medium.

Erny Yuliani, seorang ibu warga Tamansari, Kabupaten Bogor, mengaku heran harga beras bisa naik tajam. Padahal, stok di pasaran cukup banyak.

"Beras harga Rp 11.000 per kilogram kualitasnya bagus, tapi sekarang ya ampun harga segitu kualitasnya hampir sama dengan beras dua minggu lalu seharga Rp 8.000," kata Erny, Bogor, Kamis (18/1/2018).

Kenaikan harga beras juga menjadi bahan pembicaraan ibu-ibu baik di media sosial maupun grup WhatsApp. Hampir setiap hari mereka menyinggung harga beras yang terus merangkak naik sejak sebulan terakhir.

"Tiap hari di grup (WhatsApp) ramai ngebahas itu (harga beras naik). Ada yang komentar pakai simbol (emotikon) menangis," ungkap Yolanda, warga Pamoyanan Kota Bogor, seraya menyebut memiliki grup WhatsApp, seperti grup arisan, kumpulan ibu-ibu orangtua siswa dan lainnya.

Fenny, pedagang beras eceran di Pasar Bogor, mengatakan, kenaikan harga beras premium maupun medium sudah terjadi sejak bulan lalu. Bahkan, beras medium paling parah kenaikan harganya, yakni antara Rp 2.000 - Rp 2.500 per liter.

"Paling parah memang beras medium, tapi tergantung merek dan kualitasnya. Misalnya harga eceran sebelumnya Rp 7.500 sekarang Rp 10.000 per liter. Yang harga Rp 9.500 jadi Rp 11.500 per liter," terang Fenny. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/