Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
18 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Tertembak di Kepala, Pendiri Hamas Kritis

Tertembak di Kepala, Pendiri Hamas Kritis
Imad al-Alami. (inilah.com)
Rabu, 10 Januari 2018 15:05 WIB
GAZA - Pejabat senior Hamas yang juga merupakan pendiri Hamas, Imad al-Alami, kritis setelah tertembak pada bagian kepalanya, Selasa (9/01).

Dikutip dari inilah.com, juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, melalui satu pernyataan mengatakan al-Alami tak sengaja tertembak di bagian kepala ketika mengosongkan pistol di rumahnya.

Laporan lain menyebutkan ia menjadi korban upaya pembunuhan, meski sejumlah pihak di Gaza meragukan klaim ini.

Ia dirawat di unit gawat darurat di rumah sakit di Gaza City dan kondisinya masih kritis, kata juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Dr Ashraf al-Qidre, seperti dikutip kantor berita dan media Israel.

Al-Alami, yang juga dikenal dengan sebutan Abu Hamam, lahir di Gaza pada 1956.

Ia dikenal sebagai salah satu pendiri Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Jalur Gaza, dan pernah menjadi perwakilan Hamas di Teheran, Iran, sebelum pindah ke ibu kota Suriah, Damaskus, pada 2008.

Ketika pecah perang saudara di Suriah pada 2012, ia meninggalkan Damaskus dan kembali ke Gaza.

Al-Alami kemudian terpilih menjadi wakil pemimpin Hamas, posisi yang dijabatnya sampai pemilu tahun lalu.

Selain ditugaskan menjaga hubungan dengan Iran, dia berperan penting dalam pembicaraan rekonsiliasi dengan pesaing Hamas, Fatah.

Media di Israel mengatakan bahwa ia jarang berhubungan dengan media, juga tidak pernah tampil di acara konferensi pers dan sama sekali tidak memiliki akun di media sosial.

Al-Alami dilaporkan mengalami cedera kaki yang cukup serius ketika Israel melancarkan operasi militer di Gaza pada pertengahan 2014 namun tidak begitu jelas kejadian yang membuatnya terluka dan harus menjalani perawatan di Turki saat itu.

Ia ditahan oleh tentara Israel dan dideportasi dari Gaza pada 1991 karena menjadi aktivis Hamas.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/