Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
13 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

SPG Cantik Dimutilasi Suami, Diduga Bukan karena Minta Mobil, Melainkan . . . .

SPG Cantik Dimutilasi Suami, Diduga Bukan karena Minta Mobil, Melainkan . . . .
Siti Saidah alias Nindy alias Desi Wulandari, korban mutilasi. (liputan6.com)
Minggu, 17 Desember 2017 07:40 WIB
KARAWANG - Alasan yang dikemukakan M Kholili alias Entong (23) membunuhan, memutilasi dan membakar istrinya, Siti Saidah alias Nindy alias Desi Wulandari (21) diragukan pihak kepolisian.

Tersangka M Kholili sebelumnya mengaku membunuh istrinya akibat sakit hati karena korban memaksa dibelikan mobil. Selain itu, pelaku mengaku tersinggung karena korban menghina orangtua Kholili. Namun, ada dugaan lain yang ditemukan penyidik.

Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan menyampaikan, alasan tersebut diduga rekayasa tersangka. ''Ya mungkin, bikin-bikinan pelaku iya,'' tutur Hendy saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Menurut mantan penyidik KPK ini, titik terang motif pembunuhan itu terungkap setelah ditemukannya lembaran surat di kontrakan korban saat olah TKP. Isinya bertuliskan keluhan sang istri yang sudah tidak tahan dengan kelakuan suaminya.

''Suaminya berarti memang enggak beres,'' jelas dia.

Secara singkat, korban menuliskan bahwa dia malu punya suami yang lebih suka kelayapan menemui orang lain ketimbang pulang ke rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Oleh sebab itu, dia bermaksud pamit pulang ke kampung halamannya di Pati, Jawa Tengah.

''Dari surat itu, sifat kamu enggak cocok dengan sifat aku,'' Hendy menandaskan.

Surat tersebut ditemukan penyidik saat menggeledah kontrakan pasangan suami-istri tersebut. Surat berada di bawah rak televisi di kediaman mereka di Dusun Sukamulya, RT 005 RW 002, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang.

Surat itu terselip dengan dokumen lain yang disimpan korban. Surat itu tidak terlalu panjang. Isinya seperti keluh kesah korban yang ingin pulang kampung.

''Pengen pulang ke rumah tapi malu sama keluarga, malu juga sama tetangga. Punya suami tapi gak tinggal bareng pikirannya pasti banyak yg negatif.

Yah, Bunda pamit aja ya... udah capek ngadepin sifat kamu, kamu lebih sayang mereka ketimbang aku.'' isi surat tersebut seperti yang diterima Liputan6.com, Jumat (15/12/2017).

Hendy mengatakan, polisi berhasil menangkap Kholili setelah dia mengaku kehilangan istrinya. Rupanya, Kholili hanya beralibi. Polisi tidak begitu saja percaya dengan pengakuan suami korban tersebut.

Berikut kronologi terbongkarnya kasus mutilasi dan pembakaran Siti Saidah, seorang sales properti perusahaan swasta tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang, AKP Maradona Armin Mapaseng, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (14/12/2017), mengatakan sempat terjadi cekcok rumah tangga antara korban dan tersangka pada Senin, 4 Desember malam.

''Sempat terjadi pertengkaran antara tersangka dengan korban. Motifnya karena sakit hati, korban nyebut-nyebut orangtua dia (tersangka). Sudah sakit hati dia (tersangka) tersinggung,'' kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mapaseng.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/