Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
17 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
16 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
17 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
17 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
16 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Penyidik KPK Tak Temukan Dokter yang Tangani Novanto di RS Permata Hijau

Penyidik KPK Tak Temukan Dokter yang Tangani Novanto di RS Permata Hijau
Juru bicara KPK Febri Diansyah. (merdeka.com)
Jum'at, 17 November 2017 07:39 WIB
JAKARTA - Penyidik dan dokter dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengunjungi RS Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (16/11) malam, untuk mengecek kondisi Ketua DPR Setya Novanto yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar itu mendadak kecelakan di Jalan Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

 Juru bicara KPK Febri Diansyah mendapat informasi, pihak RS Permata Hijau tidak kooperatif dengan tim penyidik KPK yang melakukan pengecekan. ''Sejauh ini ada informasi yang kami terima, pihak-pihak tertentu tidak kooperatif,'' ujar Febri melalui pesan singkat.

Febri melanjutkan, tim penyidik juga tidak menemukan dokter yang menangani Setya Novanto. Sehingga pihaknya belum mendapat keterangan mengenai kondisi Novanto.

Padahal sebelumnya pengacara Novanto menyebut kliennya ditangani empat orang dokter dan perawat khusus.

''Di lokasi tidak ditemukan dokter jaga yang bertanggungjawab yang dapat menjelaskan kondisi SN,'' ucapnya.

KPK meminta semua pihak, termasuk pengelola rumah sakit untuk kooperatif dan tidak mempersulit kerja penyidik lembaga antirasuah.

''Pihak manajemen RS kami harapkan tidak mempersulit kerja penyidik KPK di lokasi,'' pintanya.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/