Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
11 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
11 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
11 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
11 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Mesum dalam Kapal Selam Nuklir, Letnan Rebecca dan Komandannya Dipecat

Mesum dalam Kapal Selam Nuklir, Letnan Rebecca dan Komandannya Dipecat
(thesun.co.uk)
Rabu, 18 Oktober 2017 13:49 WIB
LONDON - Letnan Rebecca Edwards, 25 tahun, perwira Angkatan Laut Inggris dan komandannya, Kapten Stuart Armstrong, 41 tahun, dipecat karena diduga telah melakukan perbuatan tak senonoh saat kapal selam HMS Vigilant menyelam di Samudera Atlantik.

Laporan Metro menyebutkan skandal persetubuhan tersebut terjadi di dalam kapal selam yang dipersenjatai rudal berhulu ledak nuklir Trident itu.

Saat menjalankan aksi tak terpuji itu, Rebecca mengenakan seragam Armstrong. Dia juga dilaporkan memberikan perintah bernada gurauan kepada kru HMS Vigilant.

Karena dianggap melanggar kode disiplin Angkatan Laut Inggris, lima perwira yang saat itu berada di HMS Vigilant mengancam mengundurkan diri sebagai bentuk protes.

Laporan awal menyebutkan HMS Vigilant sedang menuju Amerika Serikat untuk mengambil hulu ledak nuklir baru untuk rudal Trident.

Saat kasus ini mulai menyeruak dan jadi pembicaraan hangat di kalangan warganet, keluarga Rebecca mengeluarkan pernyataan. Kakeknya, Thomas Walker, 75 tahun, mengklaim cucunya itu justru telah menjadi korban.

''Kasus ini benar-benar menyedihkan. Dia (Armstrong) seharusnya tidak melibatkan cucu saya. Dia harus memperlihatkan rasa tanggung jawab yang lebih terhadap gadis muda seperti Rebecca,'' jelas Walker kepada Mail on Sunday.

Rebecca dan Armstrong telah dikeluarkan dari kesatuan kapal selam sesampainya di Amerika Serikat. Seorang sumber mengatakan kepada The Sun, ''Kejadian yang sangat buruk terjadi di HMS Vigilant dan kami mencoba mengungkapkannya.''

Perwira lain juga dipecat

Selain Rebecca dan Armstrong, komandan kedua, Lt Cdr Michael Seal, diduga juga telah melakukan hubungan seksual dengan seorang perwira wanita lain yang tidak disebutkan namanya.

Angkatan Laut Inggris sejak 2011 mengizinkan perwira wanita bertugas di kapal selam.

Juru bicara Angkatan Laut Inggris mengatakan, ''Kami membenarkan bahwa saat ini sedang dilakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Namun kami tidak perlu untuk berkomentar lebih jauh saat ini.''

''Setiap perbuatan yang melanggar akan kami tindak tegas dan dihukum dengan pantas.''***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/