Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
4 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
3 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
3 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Anies Tegaskan, Pengelolaan Pulau di Jakarta Tak Boleh untuk Kepentingan Individu atau Golongan

Anies Tegaskan, Pengelolaan Pulau di Jakarta Tak Boleh untuk Kepentingan Individu atau Golongan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melambaikan tangan usai melakukan serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta masa jabatan tahun 2017-2022 di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/10). (republika.co.id)
Senin, 16 Oktober 2017 22:40 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pengelolaan pulau di wilayah DKI Jakarta tak boleh untuk kepentingan individu, kelompok atau perhimpunan tertentu. Namun harus untuk kepentingan semua warga Jakarta.

''Pengelolaan itu semua tidak boleh untuk satu golongan, tidak boleh untuk kepentingan perhimpunan, tidak boleh untuk kepentingan satu korporasi tapi untuk kepentingan warga Jakarta semua. Jakarta untuk semua. Inilah semangat pembangunan yang sama-sama kita letakkan di Jakarta,'' kata Anies di hadapan ratusan warga DKI di Balai Kota, Senin (16/10).

Selain itu, Anies juga menyampaikan gubernur bukanlah sekadar administrator bagi rakyatnya. Tapi lebih dari itu, warga juga harus dilibatkan dalam merancang pembangunan.

Majelis-majelis yang ada di masyarakat juga harus dihidupkan kembali untuk membangun permusyawaratan.

''Gubernur bukan sekadar administrator bagi warganya, namun kami ingin lebih dari itu kami ingin berkolaborasi dengan warga Jakarta sebagai perancang pembangunan,'' kata Anies.

Warga Jakarta, juga harus menjadi tuan rumah di kotanya sendiri. Anies pun mengutip pepatah Madura bahwa itik yang bertelor, ayam yang mengerami.

''Kini saatnya kita jadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan sampai Jakarta ini seperti yang dituliskan pepatah Madura, 'Itik seatelor ayam sengeremi, itik yang bertelor, ayam yang mengerami'. Kita yang bekerja keras, kita semua harus merasakan manfaat kemerdekaan di ibu kota ini,'' ujar mantan Menteri Pendidikan Nasional tersebut. ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/