Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Sepakbola
19 jam yang lalu
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Gletser Asia Menyusut, Jutaan Penduduk Terancam Kekurangan Air

Gletser Asia Menyusut, Jutaan Penduduk Terancam Kekurangan Air
Ilustrasi gletser mencair. (republika.co.id)
Senin, 25 September 2017 11:42 WIB
JAKARTA - Jutaan penduduk terancam kekurangan air akibat penyusutan drastis gletser Asia pada 2100 yang disebabkan terjadinya perubahan iklim.

Para peneliti memperingatkan berdasarkan asumsi yang menyebutkan bumi akan mencapai batas temperatur global yaitu 1,5 derajat celcius di atas level pra-industrial.

Sementara itu, sebuah penelitian menyebutkan, ketinggian air laut terus bertambah sejak tahun 90-an.

Ini semua terjadi karena perubahan iklim yang disebabkan oleh ulah manusia tepatnya sejak dimulainya era industri.

Menurut seorang peneliti dari Universitas Utrecth, Philip Kraaijenbrink, pemanasan global sejak era industri telah menyebabkan penyusutan gletser.

''Kami melihat penyusutan gletser terjadi di seluruh penjuru dunia. Padahal, tanpa ada pemanasan global pun secara alami kita akan kehilangan sebanyak 14 persen gletser dunia,'' ujar Kraaijenbrink dikutip Daily Mail Online.

Berdasarkan Kesepakatan Iklim Paris, setiap negara diminta untuk menjaga rata-rata temperature global di bawah dua derajat celcius.

Namun, para peneliti memperkirakan target rata-rata temperature global tersebut tidak akan tercapai melihat saat ini temperatur global sudah menginjak angka 1,2 derajat celcius jika mengacu pada Organisasi Meteorologi Dunia.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/