Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Fenomena Awan Jatuh di Raja Ampat Bikin Heboh, Ternyata . . . .

Fenomena Awan Jatuh di Raja Ampat Bikin Heboh, Ternyata . . . .
Awan atau salju jatuh di Raja Ampat yang membuat heboh warga dan sempat viral di media sosial ternyata busa yang terbentuk dari getah pepohonan dan air hujan. (sindonews.com)
Selasa, 19 September 2017 20:30 WIB
WAISAI - Fenomena awan atau salju yang jatuh di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Manyalibit, Raja Ampat, Papua, viral di media sosial dan bikin heboh warganet.

Ternyata itu bukanlah salju, melainkan busa yang terbentuk dari getah tumbuhan dan air hujan.

''Hasil pantauan secara langsung di lokasi fenomena tersebut bukanlah awan atau salju melainkan busa yang terbentuk dari getah pepohonan dan air hujan yang mirip gumpalan awan atau salju,'' kata Danramil 1704/03 Saonek Raja Ampat Mayor Inf Wahlin Rahman.

Jadi, lanjut Wahlin, foto yang di koran dan viral di media sosial tersebut bukanlah salju melainkan busa air.

''Menurut masyarakat setempat busa tersebut diakibatkan karena ada getah pohon bintang gur terkena air hujan sehingga membentuk suatu busa yang berwarna putih dan agak lengket,'' jelas Wahlin.

Hal tersebut, kata Wahlin, awalnya diketahui melalui informasi dari masyarakat setempat berjumlah empat orang, diantaranya Moses Mayalibit, Rumbewas, Supriyatno dan Gaman.

Info itu kemudian ditindaklanjuti dengan pengecekan ke lapangan oleh anggota Koramil 1704/03 Saonek Raja Ampat.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, Wahlin menyerahkannya kepada pihak berwenang untuk mengecek dampak dari munculnya busa-busa air tersebut. ''Apakah berbahaya bagi masyarakat atau tidak,'' sambungnya.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/