Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
20 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
2
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
20 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
3
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
4
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
20 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Jamaah Haji Gelombang II Bergerak ke Madinah Besok

Jamaah Haji Gelombang II Bergerak ke Madinah Besok
Jamaah haji wukuf di Arafah. (dok)
Senin, 11 September 2017 15:04 WIB
MAKKAH - Jamaah haji Indonesia yang termasuk gelombang II akan bergerak dari Kota Makkah menuju Madinah, Selasa (12/9/2017).

Kepala Daerah Kerja Mekah, Nasrullah Jasam, mengatakan pihaknya tengah mengecek persiapan akhir pemberangkatan jamaah menuju Madinah.

Menurut dia, para petugas haji telah menggelar rapat untuk memastikan jadwal keberangkatan jemaah.

''Rapat juga untuk memastikan kembali semua nomor kontrak, baik kontrak bus maupun kontrak hotel di Madinah, sudah terinput sehingga ketika menjelang keberangkatan tidak ada kendala lagi,'' ujar Nasrullah, dikutip dari kemenag.go.id, Senin, 11 September 2017.

Nasrullah mengatakan, terdapat perbedaan antara memberangkatkan jemaah dari Mekah ke Jeddah dibandingkan dengan ke Madinah.

Menurut dia, jika ke Jeddah petugas hanya perlu fokus pada penyiapan dokumen jemaah.

''Jika dokumen lengkap, tanpa ada akad akomodasi, jemaah bisa berangkat ke Jeddah,'' kata Nasrullah.

Sementara jika ke Madinah, ucap dia, petugas harus memastikan sistem e-Hajj di Muassasah Adilla harus sudah disetujui.

''Kalau mereka sudah menyetujui, sistemnya sudah memungkinkan, maka jemaah bisa berangkat ke Madinah,'' tutur dia melanjutkan.

Sistem yang dimaksud adalah layanan akomodasi dan transportasi. Jika disetujui, maka bus pengangkut sekaligus hotel tempat menginap jemaah sudah dapat dipastikan.

Selain itu, masalah akurasi jadwal juga menjadi pembahasan petugas. Menurut dia, keberangkatan jemaah harus benar-benar sesuai jadwal, tidak boleh dipercepat maupun tertunda.

''Kalau terlalu cepat, bisa jadi hotelnya belum siap. Tapi kalau terlabat, bisa jadi berakibat para proses (ibadah) Arbain yang kurang,'' kata dia.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/