Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
9 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
9 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
9 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
8 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
9 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
5 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Wuih, Malaysia Ingin Bangun Pembangkit Listrik 1.200 MW di Riau

Wuih, Malaysia Ingin Bangun Pembangkit Listrik 1.200 MW di Riau
Rabu, 14 Juni 2017 00:18 WIB
JAKARTA - Perusahaan listrik asal Malaysia, Tenaga Nasional Berhad (TNB), menjajaki kerja sama dengan PLN dan PT Bukit Asam (PTBA) untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2 x 600 Megawatt (MW) di Riau.

"Rencananya PLTU kapasitas 2 x 600 MW, tapi masih bisa berubah," kata Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan Santoso, kepada detikFinance, Selasa (13/6/2017).Selain pembangkit listrik, TNB dan PLN juga berencana membangun jaringan interkoneksi dari Riau ke Semenanjung Malaysia. Dengan begitu, listrik dari PLTU di Riau bisa diekspor ke Malaysia.

Sebaliknya, Indonesia juga bisa mengimpor listrik dari Malaysia lewat jaringan tersebut. Bisa jadi saat beban puncak di Malaysia, Negeri Jiran itu impor listrik dari Indonesia. Tapi saat Indonesia yang kekurangan, bisa impor dari pembangkit di Malaysia.

"Nanti interkoneksi, kalau beban puncak di sini malam nanti listriknya malam ke sini. Kalau di sana beban puncak siang, listriknya siang ke sana," papar Iwan.

Tetapi rencana ekspor listrik ke Malaysia itu masih rencana jangka panjang. PLN masih fokus memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera dulu. "Kita bagusin Sumatera dulu, jangan nanti di Sumatera masih kurang tapi listriknya (ekspor) ke sana," pungkas Iwan.

Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo yang juga merangkap sebagai Pejabat Penghubung Investasi untuk Malaysia mengungkapkan ada komitmen investasi Malaysia hingga Rp 120 triliun. Proyek pembangkit listrik di Riau termasuk dalam komitmen investasi ini. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/