Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
19 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
3 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Dokter Spesialis Syaraf: 'Telolet' Bukan Jelaskan Perasaan Bahagia, Tapi Ungkapan Kecewa

Dokter Spesialis Syaraf: Telolet Bukan Jelaskan Perasaan Bahagia, Tapi Ungkapan Kecewa
Jum'at, 23 Desember 2016 19:04 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) dr Moh Hasan Machfoed punya penilaian sendiri terkait fenomena 'Om Telolet Om' yang sedang terjadi. Ia berpendapat, fenomena telolet bukan menjelaskan perasaan bahagia, namun justru ungkapan kekecewaan dan sindiran pada kondisi saat ini.

Dokter Hasan juga menyatakan fenomena telolet tidak berhubungan dengan kelainan saraf, karena tidak ada ilmu kedokteran saraf yang dapat menjelaskan keinginan seseorang untuk mendengar klakson bus tersebut. "Nggak ada hubungannya dengan medis. Itu psikologis," kata dia seperti dilansir republika.co.id, Jumat (23/12).

Ia menuturkan, maraknya masyarakat yang memburu suara klakson telolet, hanya untuk mengikuti tren di media sosial. "Persepsi seseorang tentang telolet itu bermacam-macam. Kadang tanpa disadari, kadang tanpa maksud apa-apa. Cuma meramaikan saja, karena sudah terkenal," tutur Hasan.

Belakangan, media sosial seperti, Instagram, Twitter, Facebook, Youtube ramai memperlihatkan foto dan video masyarakat yang mengacungkan kertas bertuliskan 'Om Telolet Om' di pinggir jalan. Bahkan, beberapa mengacungkan jempol tangan dan berteriak untuk menarik perhatian supir. Mereka tengah memburu suara klakson bus antar kota antar provinsi maupun truk barang.(rol)

Editor:wawan k
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/