Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
24 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
2
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
23 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
3
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
Umum
23 jam yang lalu
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
4
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
5
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
10 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

KPK Jalin Kerja Sama dengan Arab Saudi untuk Berantas Korupsi

KPK Jalin Kerja Sama dengan Arab Saudi untuk Berantas Korupsi
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif
Sabtu, 17 Desember 2016 12:05 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode Muhammad Syarif, mengatakan sebagai langkah pencegahan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang, pihaknya sepakat menggandeng Arab Saudi untuk bekerjasama melawan korupsi.

Kerja sama itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani di Riyadh, 13 Desember 2016.

Laode mengatakan kerja sama dilakukan karena Arab Saudi ingin belajar dari pengalaman KPK menangani korupsi.

“Salah satu fokusnya adalah pertukaran informasi para pelaku koruptor,” kata Laode seperti dikutip dari laman tempo.co, Sabtu, 17 Desember 2016.

Laode mengatakan kerja sama dilakukan antara KPK dan Komite Nasional Pemberantasan Korupsi Arab Saudi (Nazaha). Sementara nota kesepahaman (memorandum of understanding) tersebut ditandatangani Ketua KPK Agus Rahardjo dan Presiden Nazaha, Dr Khaled Abdulmohsen Al-Muhaesin.

Menurut Laode pertukaran informasi tentang para pelaku koruptor merupakan hal penting. Sebab, pelaku koruptor bergerak lintas negara.

“Mengingat orang Indonesia banyak yang ke Arab maka KPK merasa perlu untuk bekerjasama dengan Nazaha,” kata Laode.

Laode menuturkan kerja sama berisi kesepakatan peningkatan kerja sama internasional dalam pemberantasan korupsi. Poin-poin yang akan dicapai antara lain mengembangkan kerja sama peningkatan kapasitas (capacity building) masing-masing lembaga melalui berbagai program dan kegiatan bersama.

Misalnya, pertukaran informasi dan hasil kajian terkait dengan pemberantasan korupsi, berbagi pengalaman, kunjungan timbal balik, penyelenggaraan bimbingan teknis, maupun workshop.(tmp)

Editor:wawan k
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/