Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
10 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Jerman Ancam Denda Facebook Jika Tak Segera Hapus Semua Ujaran Kebencian

Jerman Ancam Denda Facebook Jika Tak Segera Hapus Semua Ujaran Kebencian
ilustrasi
Sabtu, 17 Desember 2016 10:34 WIB
BERLIN - Para pejabat Jerman meminta Facebook untuk menghapus semua postingan yang berisi ujaran kebencian. Jika manajemen Facebook tidak segera mengambil tindakan, pemerintah Jerman akan mengenakan denda kepada situs jejaring sosial media tersebut.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Jumat (16/12), Menteri Kehakiman Heiko Maas mengatakan, pihaknya sedang memeriksa apakah akan ada kemungkinan untuk membuat situs jejaring sosial secara hukum bertanggung jawab untuk postingan ilegal.

"Tentu saja pada akhirnya, kami juga harus berpikir tentang denda, jika langkah-langkah lain gagal untuk bekerja," kata Maas kepada harian Sueddeutsche Zeitung, seperti dilansir laman foxbusiness.com, Sabtu (17/12).

"Itu akan menjadi insentif yang kuat untuk bertindak cepat," ujar Maas menambahkan.

Jerman telah melihat peningkatan tajam dalam postingan berisi ujaran kebencian di media sosial dalam beberapa tahun terakhir di tengah perdebatan publik mengenai jutaan migran yang datang ke Jerman sejak awal 2015.

Negara ini memiliki hukum terhadap ujaran yang dianggap rasis, memfitnah atau menghasut kekerasan. Namun pihak berwenang telah berupaya untuk menghadang banyaknya postingan mengenai ujaran kebencian yang disebarkan oleh akun anonim di website milik perusahaan asing.

Thomas Oppermann, seorang anggota parlemen senior di Partai Demokrat Sosial Jerman, mengatakan kepada mingguan Der Spiegel bahwa situs media sosial seperti Facebook diminta untuk menghapus seluruh postingan yang beriisi kebencian dalam waktu 24 jam atau perusahaan tersebut terancam didenda hingga 500 ribu euro (sekitar 522 ribu dolar AS).(rol)

Editor:wawan k
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/