Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
22 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
21 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
5 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Pria Penikam 7 Murid SD Tewas Diserang Massa di Mapolsek Sabu Barat

Pria Penikam 7 Murid SD Tewas Diserang Massa di Mapolsek Sabu Barat
Suasana di depan SDN 1 Sabu Barat usai tujuh murid diserang pria tak dikenal. (liputan6.com)
Selasa, 13 Desember 2016 17:27 WIB
KUPANG Pria tak dikenal penikam tujuh siswa SDN 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Kupang, Nusa Tenggara Timur, tewas diserang massa di Mapolsek Sabu Barat.

"Warga serbu ke sel Polsek, hancurkan dinding sel dan masuk menganiaya pelaku hingga tewas," ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada Liputan6.com, Selasa (13/12/2016).

Namun, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Kompol Sriyati membantah hal itu. Menurut Sriyati, penikam itu tewas di dalam sel karena terkena runtuhan batu saat hendak melarikan diri.

"Pelaku terkena batu saat hendak berusaha membobol dinding sel, sehingga tewas di tempat," ujar Sriyati.

Hingga kini, tutur Sriyati, identitas pelaku penikaman yang tewas belum diketahui. Meski begitu, muncul dugaan jika penikam tujuh siswa SD itu selama ini menyamar sebagai pedagang keliling agar bisa masuk ke lingkungan sekolah dan melancarkan aksi teror.

"Mereka sekitar enam-tujuh orang. Setiap hari mereka jualan keliling di rumah warga dan sekolah atau kantor," ujar Petrus Riwu, warga Sabu Raijua, kepada Liputan6.com, via telepon selular.

Dia menjelaskan, setelah mencoba membunuh siswa SD Negeri I di Sabu Raijua, mereka langsung melarikan diri menggunakan Kapal Cepat Express Cantika menuju Kota Kupang. Pelabuhan Seba itu hanya berjarak sekitar satu kilometer dari tempat kejadian.

Namun, niat pelaku untuk melarikan diri gagal setelah aparat kepolisian meminta Kapal Ekspres Cantika kembali ke Sabu Raijua. Tujuh terduga penyerang siswa SD itu kini diamankan dari kapal tersebut dan dibawa ke Polsek Sabu Barat.

Akibat penyerangan itu, para korban menderita luka-luka di leher, dada, dan tangan akibat ditikam dan disayat menggunakan benda tajam. Massa yang marah mengepung Markas Polsek Sabu di Seba.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/