Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Sepakbola
19 jam yang lalu
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
20 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Menkeu: Transfer Daerah yang Tertunda Dilunasi Paling Lambat Januari 2017

Menkeu: Transfer Daerah yang Tertunda Dilunasi Paling Lambat Januari 2017
Menkeu Sri Mulyani
Kamis, 08 Desember 2016 19:04 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, dana transfer ke daerah yang sempat ditahan akan dilunasi, paling lambat Januari 2017.

"Kami tetap upayakan DAU tertunda dipenuhi di Desember bisa penuh, tapi kalau cashflow belum, paling tidak Januari," kata Sri Mulyani di sela-sela seminar bertajuk Unlocking Public and Private Investment in Indonesia: Role of Financial Sector di Hotel Hilton, Bali, Rabu (8/12/2016).

Hal tersebut akan membantu pemerintah daerah untuk memutuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di tahun depan. Di mana juga harus melalui proses persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

"Kepastian Pemda pembayaran kembali agar ada kepastian keputusan APBD, komitmen pemerintah membayar kembali, DAU kami penuhi. Agar mereka nggak terlambat APBD," ujarnya.

Keputusan tersebut memang dilandasi keuangan negara yang sudah cukup membaik. Sri Mulyani optimis penerimaan negara bisa mendekati target, walaupun ada sedikit kekurangan dari sisi pajak dan cukai.

"Kita sampai akhir tahun, kami monitor pajak dan non pajak. Target revisi Rp 219 triliun masih tetap tercapai atau kalau tidak dimana kemungkinan risikonya," papar Sri Mulyani.

Sementara itu untuk belanja negara dimungkinkan terealisasi sebesar 95% dari target. Sehingga defisit anggaran bisa terjaga pada level 2,5-2,7%.

"Kami juga masih terus monitor tax amnesty dalam 2 minggu ke depan. Extra effort masih perlu meski penerimaan rutin juga kami secure," ungkapnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:dettik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/