Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
3 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
3 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
3 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
3 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
2 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Rachmawati Bantah Tudingan Kapolri Soal Akan Bajak Massa 212 untuk Duduki Paksa Gedung DPR

Rachmawati Bantah Tudingan Kapolri Soal Akan Bajak Massa 212 untuk Duduki Paksa Gedung DPR
Rachmawati Soekarnoputri
Selasa, 06 Desember 2016 11:03 WIB
JAKARTA - Tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri mengaku tidak pernah berencana menunggangi aksi superdamai 212, apalagi untuk membelokkan massa ke MPR/DPR RI.

Putri Bung Karno itu mengatakan ia hanya berencana menggelar aksi di depan MPR/DPR RI setelah shalat Jumat (2/12/2016) untuk menyampaikan aspirasi kembali ke naskah asli UUD 1945.

Rencana aksi itu pun telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada hari Rabu (30/11/2016).

Sementara dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Sari Pan Pasifik, hari Kamis (1/12/2016), kelompok Gerakan Selamatkan NKRI yang dibentuk Rachma untuk menyampaikan aspirasi kembali ke naskah asli UUD 1945 telah menegaskan bahwa mereka akan membawa massa sendiri.

“Rencana aksi itu sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, dua hari sebelumnya (Rabu, 30/11),” ujar jurubicara Rachma, Teguh Santosa, menjawab pertanyaan wartawan, Senin malam (5/12/2016).

“Ibu Rachma juga sudah menegaskan dalam jumpa pers di Sari Pan Pasifik itu bahwa massa Gerakan Selamatkan NKRI tidak akan masuk ke dalam MPR/DPR RI,” kata Teguh.

Penjelasan ini untuk menjawab pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang disampaikan dalam pertemuan di DPR RI, Senin siang.

Dalan pertemuan itu, Jenderal Tito mengatakan Rachma ingin membelokkan massa aksi 212 untuk menduduki gedung MPR/DPR.(pjs)

Editor:wawan k
Sumber:pojoksatu.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/