Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
7 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
7 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
6 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Anggap Ahok Sangat Diistimewakan, Pemuda Muhammadiyah akan Kerahkan Puluhan Ribu Anggota Ikut Demo 2 Desember

Anggap Ahok Sangat Diistimewakan, Pemuda Muhammadiyah akan Kerahkan Puluhan Ribu Anggota Ikut Demo 2 Desember
Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman (tengah).
Kamis, 24 November 2016 06:30 WIB
JAKARTA - Keputusan polisi untuk tidak menahan Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus penistaan agama juga mendapatkan perhatian dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Lembaga ini menyatakan akan ikut serta dalam aksi Demonstrasi pada 2 Desember mendatang.

Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman menuding Ahok, sapaan Basuki, memiliki posisi 'spesial' di dunia politik Tanah Air. Menurutnya, kebijakan polisi telah menimbulkan diskriminasi hukum di Indonesia.

"Ya sangat diistimewakan. Diskriminasi hukumnya sangat kelihatan. Selama ini seluruh tersangka penodaan agama ditahan. Baru kali ini tidak ditahan. Ini kan istimewa sekali," bebernya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Gedung Mina Bahari, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).

Dia juga mempertanyakan sikap para petinggi negeri layaknya melakukan 'road show' untuk hanya sekedar menangani permasalahan yang ditimbulkan oleh satu orang.

"Kenapa itu patut kita pertanyakan. Sampai-sampai Bapak Kapolri, mohon maaf, begitu seriusnya untuk melakukan road show ke sana kemari. Ini kan menguras energi aparat negara hanya karena satu orang," ujar Pedri.

Ketika disinggung soal rencana demo tanggal 2 Desember mendatang, Pedri mengatakan bahwa warga Muhammadiyah akan tetap turun ke jalan jika sampai tanggal 2 Desember Ahok belum dilakukan penahanan terhadap Ahok.

"Dari Muhammadiyah, insya Allah kita akan turun. Tapi kita pakai bendera namanya 'Komando Kawal Al Maidah'. Massa kita perkirakan sampai hari ini sekitar 60 ribu orang dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan beberapa dari Sumatera termasuk dari Timur," pungkasnya.(mdk)

Editor:wawan k
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/