Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
3 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
3 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
3 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
2 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
6
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
3 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Waduh... Ini Akibatnya Jika Polisi Terus Berupaya Paksakan Ahok Tak Bersalah

Waduh... Ini Akibatnya Jika Polisi Terus Berupaya Paksakan Ahok Tak Bersalah
Dahnil Anzar Simanjuntak
Kamis, 10 November 2016 23:52 WIB
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menilai jika perkataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinyatakan bukan penistaan agama oleh kepolisian, maka akan mengancam keberagaman dan Pancasila. Mereka khawatir akan banyak orang menggunakan kata-kata yang sama dengan Ahok untuk menghina agama lain.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, apa yang dilakukan oleh sudara Basuki Tjahaja Purnama adalah penistaan atau ancaman terhadap keberagaman. Yakni, keberagaman terhadap Islam, Indonesia, umat beragama dan Pancasila. Menurutnya, Ahok masuk pada ruang yang sangat privat bagi Islam, yaitu perbedaan tafsir dalam Islam.

Padahal, umat Islam saja menghormati kelompok Islam yang lain yang berbeda tafsir. "Coba bayangkan, nanti kalau misalnya polisi memutuskan apa yang dilakukan Ahok itu bukan penistaan agama," kata Dahnil saat diskusi publik di Gedung PP Muhammadiyah, Kamis (10/11).

Ia menerangkan, maka akan banyak orang menggunakan kalimat yang sama dengan Ahok untuk menghina agama lain dan menghina isi kitab suci orang lain. Sebab, sudah ada contohnya, apa yang dikatakan Ahok bukan penistaan. Maka akan ditemukan maraknya sikap-sikap intoleransi dan ujaran kebencian.

Ia menegaskan, itulah kenapa Ahok bisa menjadi ancaman keberagaman dan kebhinekaan Indonesia dalam jangka panjang. Dikatakan Dahnil, pihaknya sudah berualangkali memperingatkan kepolisian supaya hati-hati menyelesaikan kasus Ahok. Sebab, akan menjadi ancaman bagi keberagaman Indonesia dan Pancasila. Jadi harus dituntaskan dan memenuhi rasa keadilan publik.

"Kita harus mengingatkan semua tokoh publik, politisi, tokoh agama itu untuk menggunakan lisannya dengan baik, tidak ceroboh, apa yang dilakukan Ahok lisannya ugal-ugalan, itu kemudian rambu-rambu etika dilanggar," jelasnya.(rol)

Editor:wawan k
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/