Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
22 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
21 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
22 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
22 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
22 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
5 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Rudal Balistik Ditembakkan ke Kota Makkah

Rudal Balistik Ditembakkan ke Kota Makkah
(dream)
Jum'at, 28 Oktober 2016 14:32 WIB
MAKKAH - Pertahanan darat Arab Saudi mengklaim berhasil menggagalkan serangan rudal balistik yang ditembakkan milisi Houthi. Rudal tersebut ditargetkan akan menyerang Kota Suci Makkah.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan Koalisi Arab, rudal tersebut telah dijatuhkan di jarak 65 kilometer dari Makkah. Selain itu, jet tempur koalisi telah menyerang dan menghancurkan peluncur roket di Saada.

Sementara, Perdana Menteri Yaman, Ahmed Obeid bin Daghr, pada Kamis mengatakan Iran telah melatih ribuan milisi Houthi di Iran dan Beirut, Libanon. Upaya itu disebut membuka jalan bagi pemberontakan.

"Perang di Yakan tidak dimulai pada 26 Maret 2015. Ini, pada faktanya, dimulai saat kelompok Houthi mengangkat senjata melawan musuh politiknya dan menyerang negara dengan dukungan penuh dari Iran, yang melatih sekitar 6.000 milisi di Iran dan Beirut di bawah ahli militer," kata Bin Daghr.

Bin Daghr menambahkan, pemerintah Yaman tak pernah memulai perang. Masyarakat Yaman terpaksa meladeni serangan karena Houti menggerakkan persenjataan dari Sida ke Imran ke Sanaa dan ke seluruh Yaman. Houti juga dituding membunuh warga.

"Dunia akan menyadari Houthi adalah masalah tidak hanya bagi Yaman tapi juga bagi kawasan dan sekitarnya," ujar pejabat Yaman.

Bin Daghr menekankan Pemerintah Yaman terus mengupayakan gencatan senjata, yang diharapkan secara aktif berjalan dalam jangka waktu panjang dan perdamaian yang permanen berdasarkan resolusi PBB yang diinisiasi dalam GCC dan menjadi hasil dialog nasional Yaman.

Sementara itu, Angkatan Laut AS dan kapal perang negara-negara sekutu telah mencegat pengiriman senjata dari Iran ke Yaman sejak negara itu dilanda perang pada April 2016, ucap seorang Laksamana AS.

Saudi berulang kali mendesak Iran menghentikan pengiriman senjata ke milisi Houthi. Saudi juga menyeru Dewan Keamanan PBB mengambil langkah tegas bagi Iran yang telah melanggar Resolusi 2216 PBB.***

Editor:sanbas
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/