Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
4 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
4 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
4 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Juara Dunia Taekwondo, Hijaber Cantik Turki Ini Dipuji dan Dicemooh

Juara Dunia Taekwondo, Hijaber Cantik Turki Ini Dipuji dan Dicemooh
Kubra Dagli. (int)
Sabtu, 22 Oktober 2016 00:49 WIB
ISTANBUL - Kubra Dagli, 20 tahun, berhasil menorehkan prestasi gemilang. Hijaber berparas cantik menyabet medali emas pada kejuaraan Taekwondo dunia yang digelar di Lima, Peru.

Prestasi Dagli tentu membuat publik Turki bangga. Tetapi, di sisi lain, Dagli malah dihujani kritik lantaran penampilannya mengenakan hijab.

Antara penganut paham sekuler maupun agama di negara itu punya pendapat yang kuat terkait posisi Dagli. Seperti diberitakan media al-Monitor, masyarakat sekuler terpecah dalam pandangan mengenai hijab.

Sebagian dari mereka menganggap hijab diterima di Turki yang berlatar belakang sekuler. Sementara sebagian yang lain menganggap hijab adalah lambang keterbelakangan.

Sementara sejak politik Islam menguat di negara itu dalam beberapa tahun terakhir, kaum religius menganggap telah terjadi bencana moral.

Wakil Perdana Menteri Bulent Arinc bahkan secara tegas menyatakan seharusnya wanita bisa keluar rumah hanya pada bulan Ramadan dan tidak pada bulan-bulan lainnya.

Meskipun media-media sekuler di Turki menyebut Dagli merupakan model atlet yang berhasil menunjukkan hijab bukan halangan, perempuan itu tetap mendapat cemoohan.

"Mengapa Anda menutup kepala? Sementara kaki Anda terbuka pada setiap posisi. Anda bisa melakukannya dengan kepala terbuka pula. Cara ini tentu akan bermasalah, semoga Allah memberikan akal sehat," bunyi salah satu komentar.

Sementara pembaca lain menyarankan Dagli sebaiknya menghabiskan waktu di rumah. Sehingga dia bisa menjadi juara baca Alquran sebagai gantinya.

Dagli menanggapi hal itu sebagai kritik yang menganggu. Pada setiap wawancara, dia menyatakan menentang segala bentuk diskriminasi dan lebih mengutamakan profesionalitas.

"Mereka tidak bicara tentang kesuksesan saya, tapi soal hijab saya. Saya tidak ingin seperti ini. Kesuksesan kita harus disampaikan. Kami berusaha keras, kami membuat negara dan tim kami menjadi juara dunia. Inilah kebanggaan kami," kata Dagli di akun media sosial milik dia.

Sang juara mengatakan hijab diizinkan oleh badan-badan pengawas olahraga dunia, meski dia pernah mengenakan bandana pada 2013. Tantangan terbesar yang dia hadapi adalah latihan saat Ramadan, saat para Muslim harus menjauhi makanan dan minuman di siang hari.

Kaum sekuler Turki menyebut dia terbelakang lantaran mengenakan hijab, sementara kaum religius menyatakan Dagli tidak mencerminkan wanita Islam.***

Editor:sanbas
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/