Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
4 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
4 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
4 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
3 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
4 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Sering Di-bully Temannya, Siswi SMP Korban Pembunuhan di Medan Pernah Minta Pindah Sekolah

Sering Di-bully Temannya, Siswi SMP Korban Pembunuhan di Medan Pernah Minta Pindah Sekolah
Kasat Sabhara Polresta Medan, Kompol Siswandi (seragam polisi) bersama tim Identifikasi Polresta Medan saat memeriksa jenazah siswi SMP yang ditemukan di Jalan Djamin Ginting, Medan.(tribunnews.com)
Sabtu, 13 Agustus 2016 19:11 WIB
MEDAN - Sandra Yolanda Duha, siswi SMP Bharlind School Medan yang jadi korban pembunuhan sering bolos sekolah lantaran sering di-bully teman-teman sekelasnya. Siswi kelas delapan itu pun pernah minta pindah sekolah.

Hal itu diungkapkan Martha, kakak kandung korban. "Kemarin memang sempat ada masalah di sekolahnya. Ya, dia sering diejek (dibully) teman-temannya," ungkap Martha di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Sabtu (13/8/2016) sore.

Meski sempat meminta pindah sekolah, keluarga meminta korban untuk tetap melanjutkan pendidikannya di Bharlind School.

Setelah dicek ke sekolah, ternyata korban sudah lima hari tidak masuk. "Kami juga heran kenapa sekolah enggak kasih kabar kalau adik saya ini sudah enggak masuk lima hari. Padahal saya sudah bilang, kalau dia enggak masuk sekolah harus kasih kabar," ujarnya.

Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto menyebut kasus ini masih dalam proses penyidikan. Kata Mardiaz, polisi belum bisa banyak memberi keterangan.

Jenazah korban pertama kali ditemukan di Jl Djamin Ginting KM 13, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan. Saat ditemukan, pisau masih menempel di leher kiri korban.***

Editor:sanbas
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/